Beranda Peristiwa Diduga Kelebihan Muatan, Truk Sembako Nyaris Masuk Parit di Cikulur

Diduga Kelebihan Muatan, Truk Sembako Nyaris Masuk Parit di Cikulur

Mobil truk yang terlibat kecelakaan saat dievakuasi. (foto Sandi/BantenNews.co.id)

LEBAK – Diduga tidak kuat menanjak, mobil truk bermuatan sembako nomor polisi B 9204 NOC yang belum diketahui identitas sopirnya nyaris terjun ke parit saat melintas di Tanjakan Tajur, tepatnya Desa Curug Panjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten pada Selasa (14/6/2022) sekira pukul 11.30 WIB.

Kanit Patwal Satlantas Polres Lebak, Ipda Heri Susanto mengatakan jika truk yang bermuatan sembako tersebut datang dari arah Sampay Warungung, tiba di lokasi truk tersebut tidak kuat menanjak akibat kelebihan muatan sehingga bagian depan mobil terangkat dan nyaris terjun ke parit.

“Anggota sudah diterjunkan ke lokasi untuk mengevakuasi mobil truk, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kemacetan tidak bisa dihindarkan,” kata Heri saat dihubungi, Selasa (14/6/2022).

Ia menjelaskan, diduga sopir truk tidak tahu imbauan larangan truk agar tidak melintasi Tanjakan Tajur. Sebab, kondisi Tanjakan Tajur saat ini dalam tahap perbaikan.

“Sopir truk mengalami syok akibat bagian depan mobil truk terangkat dan nyaris masuk ke parit,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lebak, Ivan Sayutupika mengatakan jika saat ini Tanjakan Tajur dalam penanganan pihaknya.

Bahkan, kata dia, jauh-jauh hari Tanjakan Tajur sudah ditutup bagi kendaraan bersumbu 2 dan 3, mengingat badan jalan yang mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah.

“Kendaraan berat sumbu 2 dan 3 seperti truk tronton dan Fuso dilarang melintas. Sementara kendaraan kecil seperti motor dan mobil pribadi masih bisa lewat,” kata Ivan.

Ia menambahkan, penutupan Tanjakan Tajur untuk kendaraan besar untuk mengindari kecelakaan lalulintas sebelum dilakukan perbaikan permanen. Saat ini DPUPR Lebak sudah melakukan tender agar pengerjaan jalan Tanjakan Tajur bisa segera dilaksanakan.

“Anggaran APBD 2022 sebesar Rp700 juta saat ini kita lagi proses tender, untuk pengerjaan di akhir bulan ini. Dengan target pengerjaan 3 sampai 4 bulan beres,” ucapnya.

(San/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News