Beranda Hukum Diduga Dilecehkan, Pekerja Migran Asal Kota Serang Minta Pulang

Diduga Dilecehkan, Pekerja Migran Asal Kota Serang Minta Pulang

Ilustrasi - foto istimewa tribunnews.com

SERANG – SR (38), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, yang bekerja di Arab Saudi meminta Presiden RI Joko Widodo untuk memulangkannya ke tanah air. Permintaannya itu terekam di video viral berdurasi 26 detik.

Dalam tayangan tersebut, RS yang berkerudung hitam mengaku menjadi korban penipuan oleh sponsor di Indonesia dan telah mendapatkan pelecehan seksual dari anak majikannya. Sambil menangis, dia meminta bantuan pemerintah untuk memulangkan dari Arab Saudi.

“Assalamualaikum, saya dari Serang, Banten. Saya sekarang ada di Saudi Arabia di Kota Riyadh. Saya enggak tahu kalau visa saya visa zaroh dan saya kemarin sempat mendapatkan pelecehan dari anak majikan. Tolong bantu saya Pak Jokowi untuk kepulangan saya ke Indonesia,” ucap RS sambil menangis dalam video yang diterima BantenNews.co.id pada Sabtu (24/6/2023).

Diketahui RS bekerja di Arab Saudi menggunakan Visa Kunjungan. Ia juga diimingi mendapatkan gaji 2.000 Real per bulannya.

HR, saudara angkat RS mengungkapkan, wanita tersebut sudah bekerja di Arab Saudi selama satu tahun. Namun, RS mendapatkan gaji tidak seperti yang dijanjikan oleh pihak sponsor.

Saat di Indonesia, RS diketahui tinggal bersama di Kecamatan Kasemen, Kota Serang. “Gaji RS yang diterima selama bekerja tidak sesuai dengan perjanjian awal. Seharusnya ia menerima 2 ribu real per bulan, namun kenyataannya ia hanya menerima 1 ribu real per bulan,” ujarnya saat dihubungi lewat telepon, Sabtu (24/6/2023).

Selain itu, kata HR, saudaranya tersebut juga mengalami pelecehan seksual yang dilakukan anak majikannya. Kejadian itu telah menambah penderitaan RS selama bekerja di luar negeri dan semakin membuatnya ingin kembali ke tanah air.

Ia menambahkan, pihak keluarga sudah berusaha melacak keberadaan sponsor yang mengirimkan RS ke Arab Saudi. Namun, hingga saat ini sponsor tersebut tidak bisa dihubungi dan tak diketahui keberadaannya.

“Kami dari keluarga juga berusaha menghubungi pihak sponsor yang telah mengirimkannya, namun nomor kontak sponsor tersebut tidak aktif dan tidak jelas keberadaannya. RS juga udah putus asa dan memohon bantuan kepada pemerintah Indonesia dan pihak terkait untuk membantu memulangkan dirinya ke tanah air,” katanya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News