Beranda Peristiwa Diduga Dikeroyok Oknum Satpol PP Kota Serang, Pengamen Silver Luka-luka

Diduga Dikeroyok Oknum Satpol PP Kota Serang, Pengamen Silver Luka-luka

Ivana (42) istri korban menunjukkan hasil rontgen suaminya.

SERANG – Seorang pria pengamen silver bernama Akbar Rio Pratama (26) diduga dikeroyok oleh oknum Satpol PP Kota Serang pada Kamis (7/3/2024) sore lalu. Peristiwa ini terjadi di lampu merah Kaligandu, Kota Serang.

Menurut Ivana (42), istri korban, saat itu suaminya sedang duduk di pinggir jalan bersama temannya setelah selesai mengamen. Petugas Satpol PP yang sedang melakukan patroli kemudian menegur mereka dan meminta mereka untuk pergi.

Namun, Akbar tidak terima dengan teguran tersebut dan terjadilah cekcok antara keduanya. Petugas Satpol PP kemudian diduga memukuli Akbar dan menyeretnya ke kantor Satpol PP. Akibat pengeroyokan tersebut, Akbar mengalami luka parah di bagian kepala, pelipis, dan tubuhnya. Ia juga mengalami muntah darah dan sakit di sekujur tubuh.

“Kondisi suami saya gak bisa bangun, kondisinya sakit. Ada banyak lebam dan memar, jadi saat dibawa ke kantor Satpol PP juga itu suami masih disuruh push up, digebugin, ya sama saja penyiksaan sampai diseret-seret seperti itu,” ujarnya ditemui di Polresta Serang, Rabu (13/3/2024).

Wanita yang kala itu mengenakan seragam salah satu ormas ini mengatakan bahwa dirinya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Serang. Ia berharap agar para pelaku pengeroyokan dihukum dan suaminya mendapatkan ganti rugi atas biaya pengobatan.

Sementara itu Kasi Dalops Satpol PP Kota Serang, Dion Santos membantah bahwa anggotanya telah melakukan pengeroyokan. Ia mengatakan bahwa Akbar diamankan karena menantang petugas dan membawa nama institusi lain.

Dion menjelaskan bahwa saat itu anggotanya sedang melakukan patroli rutin dan menegur para pengamen di lampu merah Kaligandu. Akbar yang saat itu sedang duduk bersama temannya kemudian menantang petugas dan mengaku sebagai anggota institusi lain.

Akibatnya, terjadilah cekcok antara Akbar dan petugas. Dion mengatakan bahwa tidak ada pemukulan yang terjadi, hanya tarik menarik saat Akbar dibawa ke kantor Satpol PP.

“Iya kita akui kalau pelipisnya terluka, tapi apakah itu kena pukulan atau kena ini itu saya ga tau, karena ngamuknya kenceng banget. Itu tangannya, kakinya semua naik, anggota semua jadi putih semua karena dia badannya di cat silver,” ujarnya.

Dion juga mengatakan bahwa Akbar telah membuat surat pernyataan di kantor Satpol PP dan mengakui kesalahannya. Ia pun mempersilakan keluarga Akbar untuk menempuh jalur hukum jika tidak puas dengan penjelasan Satpol PP.

“Yah itu hak mereka, yang jelas versi kami seperti ini, dan ini institusi. Mau laporan, mau kekeluargaan juga kita melayani,” ujarnya.

(Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News