TANGERANG – Pj Walikota Tangerang, Nurdin angkat bicara terkait desakan Anggota Fraksi PDIP Kota Tangerang, Santa agar mempunyai terobosan dalam penanganan banjir di Kota Tangerang.
Ini lantaran masalah banjir di Kota Tangerang seakan seperti “penyakit akut” yang tak pernah ada penyelesaiannya. Bahkan banjir di Kota Tangerang kerap kali memakan korban jiwa.
Nurdin menyatakan pihaknya sudah melakukan langkah-langkah dalam penanganan banjir di Kota Tangerang, mulai dari langkah-langkah jangka pendek, menengah hingga jangka panjang.
Untuk jangka pendek, kata Nurdin, pihaknya sudah mengunjungi lokasi yang terdampak banjir. “Kami sudah melihat persoalan nyata di lapangan, maka penanganan banjir ini akan kita lakukan secara komprehensif, mulai dari yang darurat, memastikan masyarakat yang terdampak, itu tetap tercukupi makan dan minumnya dengan program cepat seperti bantuan darurat. Kemudian memastikan pompa-pompa air yang ada itu berfungsi, kemudian kita juga akan menambah pompa-pompa di daerah-daerah yang belum tersedia, ini terobosan jangka pendek yang kita lakukan,” ujar Nurdin ditemui usai acara Penanaman Padi Bersama Pj Walikota Tangerang dan Kelompok Tani Rawa Depan Jaya, Kelurahan Belendung, Kecamatan Benda, Rabu (10/1/2024).
Sementara untuk jangka menengah dan panjang, lanjut Nurdin, pihaknya akan melakukan upaya mitigasi bencana, pengerukan drainase, kemudian juga memperbanyak tanggapan air tandon-tandon.
“Kemudian memperbesar embung yang ada termasuk menambah pada lokasi-lokasi yang tersedia, kita akan segera mendorong sumur resapan embung tadi, kemudian tandon-tandon air supaya air hujan yang turun itu tidak langsung ke saluran – saluran,” paparnya.
Sementara untuk pengerukan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, dan pemerintah pusat, kata Nurdin, pihaknya juga sedang berkoordinasi baik dengan Pemprov Banten maupun dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane.
“Begitu juga koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota tetangga, supaya kita melakukan gerakan pengendalian banjir secara bersama-sama, karena Kota Tangerang ini tidak bisa berdiri sendiri, airnya ada dari kabupaten/kota lain, kemudian hilirnya juga di kota lain,” ucapnya.
Sementara untuk penganggaran penanganan banjir, Nurdin menyebutkan bahwa pihaknya akan memanfaatkan berbagai sumber yang ada.
“Ada namanya dana tidak terduga, itu bisa kita gunakan juga, disamping memanfaatkan dana yang sudah ada di SKPD tinggal kita kolaborasikan duduk bareng, misalkan tandon air, Dinas Lingkungan Hidup, kemudian dinas Pariwisata, Perkim, Dinas PU, kita duduk bareng-bareng, kita sudah koordinasikan dengan semua teman-teman, yuk kita buatkan gerakan bersama untuk penanggulangan bencana secara komprehensif, sehingga mitigasi bencana bisa kita lakukan,” imbuhnya.
(Man/Red)
