TANGSEL – Gabungan wartawan dari berbagai organisasi menggelar aksi di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terkait peristiwa yang menimpa salah satu wartawan yang mendapatkan intimidasi dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Tangsel.
Aksi tersebut menuntut Wiwi E. Martawijaya sebagai Kadispora Tangsel meminta maaf atas perbuatannya yang dinilai telah mencederai Undang-undang Pers. Wiwi pun dinilai telah melanggar Pasal 18 ayat 1 tentang menghalang-halangi tugas jurnalistik.
Aksi Wiwi tersebut, seperti diberitakan sebelumnya, hendak meninju Yudi Wibowo, wartawan Kabar6 yang tengah mewawancarainya usai keluar dari gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangsel.
Saat itu, Wiwi dipanggil Kejari dalam rangka pemeriksaan terkait dugaan kasus korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional (KONI) Tangsel tahun 2019.
Lebih-lebih memberikan pernyataan kepada wartawan, Wiwi dengan muka muramnya malah hendak meninju Yudi disertai ujaran “Oh elu. Gue sikat juga lu. Emang galak gw mah. Emang Gw takut”.
“Aksi ini menuntut mencopot Kepala Dispora Tangsel Entol Wiwi yang tidak patut menjadi seorang pejabat karena bersikap arogan. Selain itu, kami juga menuntut agar kasus ini diusut sampai tuntas,” ujar Koordinator Lapangan Aksi, Hasan Kurniawan dalam orasinya, Kamis (24/6/2021).
Orator lainnya, Edi Junaidi menegaskan, aksi ini merupakan solidaritas wartawan. Kata dia, dengan perbuatan pejabat yang arogan itu, tak hanya mencederai Yudi, melainkan semua insan pers.
“Ternyata masih ada yang pejabat arogan seperti Wiwi ini. Turunkan dan copot pejabat seperti ini. Sampai saat ini Pemkot belum memberikan sanksi atas pejabat-pejabat arogan ini. Ini ditakutkan akan terjadi lagi ke depan. Maka itu, kami minta ada tindakan untuk pejabat model begini,” tegasnya. (Ihy/Red)
