JAKARTA – Prof Fatah Sulaiman kembali dilantik sebagai Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) untuk masa jabatan 2023-2027. Proses pelantikan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Ir. Suharti, atas nama Mendikbud RI Nadiem Makarim.
Acara bersejarah ini berlangsung di Plaza Insan Pendidikan Berprestasi, Gedung A Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI). (5/9/2023).
Prof. Fatah Sulaiman, yang telah memiliki kontribusi luar biasa dalam dunia pendidikan, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan, dipilih untuk memimpin Untirta dalam periode berikutnya. Di tampuk kepemimpinan Fatah, Untirta sudah menorehkan banyak prestasi baik tingkat nasional maupun level ASEAN.
Ia diangkat dalam sebuah upacara yang diselenggarakan dengan khidmat dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk staf universitas, dosen, mahasiswa, serta undangan khusus.
Ir. Suharti menyatakan, Prof. Fatah Sulaiman telah membuktikan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
“Kami berharap Untirta akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi kemajuan bangsa dan negara,” ucap Ir. Suharti.
Ia juga berpesan para pemimpin Perguruan Tinggi lebih mampu menciptakan lulusan yang terus lebih baik menuju Indonesia unggul. “Tunjukkan di kepemimpinan saudara dapat berlari kencang untuk Indonesia maju”.
Sekjen berpesan prinsip kolaborasi pada era ini sangat diperlukan sebagai wujud gotong royong. “Dengan hadirnya para pimpinan daerah dan pihak industri serta media di acara ini adalah bentuk komitmen kolaborasi yang sangat baik yang dampaknya diharapkan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama Rektor Untirta Periode 2023-2027, Prof. Fatah Sulaiman mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepadanya oleh Untirta dan pemerintah.
Ia berjanji untuk terus bekerja keras dalam mengemban amanah ini, dengan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Saya bersyukur dan meminta doa kepada semua pihak, supaya di periode kedua ini dapat menyusun program yang lebih berkualitas dan lebih berintegritas”. (ADV)