TANGERANG – Pemerintah telah memperbolehkan digelarnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah yang sudah di zona kuning seperti Kota Tangerang.
Namun begitu, Pemerintah Kota Tangerang masih mengkaji lagi terkait PTM tersebut seperti halnya siswa yang belum vaksin tidak boleh mengikuti PTM. Hal itu lantaran ditakutkan terjadi klaster sekolah.
“Kita belum bikin target karena kita masih hati-hati sekali. Karena walaupun sudah ada arahan Menteri Pendidikan, kan kita setiap minggu evaluasi nih sama Pak Luhut,” ujar Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, Sabtu (28/8/2021).
Kendati demikian, secara perlahan-lahan dirinya sudah meminta Dinas Pendidikan untuk menyiapkan skema sekolah tatap muka. Mulai dari syarat sekolah, sampai fasilitas untuk murid yang masih harus melaksanakan sekolah secara daring.
“Kan syarat-syaratnya misalnya yang sudah vaksin, nah yang tidak vaksin? Mereka tetap mengikuti secara online. Peralatan, perlengkapan disiapkan,” papar Arief.
Arief mengaku tidak ingin ada munculnya klaster baru dari sekolah bila PTM sudah diberlakukan. Namun kabar baiknya, angka vaksinasi Covid-19 untuk pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tangerang sudah di atas 50 persen.
“Jadi SMP sudah hampir semua kita vaksin, tapi kehadiran yang vaksin sendiri itu kisarannya 60-70 persen yang dateng,” ungkapnya. (Ihy/Red)