SERANG – Lembaga Amil Zakat (LAZ) Harfa akan mengirim relawan untuk membantu korban gempa dan tsunami yang melanda Palu, Sulawesi Tengah. Salah satu konsentrasi tim tersebut akan mengantisipasi isu perdagangan manusia di daerah bencana.
“Malam tadi isu trafficking (penjualan manusia) di daerah bencana kerap terjadi terhadap anak. Dalam situasi crowded (ramai) ini kita nggak tau siapa yang meninggal, dan siapa yang hilang terseret. Kami akan konsentrasi dalam perlindungan anak di sana. mudah-mudahan bisa mempertemukan antara anak dan orangtua,” kata Direktur LAZ Harfa Indah Prihanande, Selasa (2/10/2018).
Rencananya tim akan berangkat lusa dengan membawa bantuan berupa makanan siap santap, selimut dan air bersih. “Jaringan kami sudah ada sebagian di sana. Kami sudah memetakan jalur, untuk sampai ke titik bencana sangat sulit sekali. Mulai dihadang jalan longsor dan dijarah warga yang sudah kelaparan,” kata Indah.
Selain membawa relawan, Indah mengatakan akan membawa tenaga medis untuk melakukan pengobatan terhadap korban luka-luka. Setelah memberikan pertolongan dasar, tim berikutnya akan melakukan pemulihan trauma untuk korban bencana. “Kami berikan makan terlebih dahulu, baru kemudian trauma healing,” jelasnya.
Data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan 1.234 orang meninggal dunia. Korban meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan dan terjangan tsunami. Sebagian korban meninggal sudah dimakamkan setelah diidentifikasi. Selain itu, 799 orang luka berat dan 99 orang hilang. Jumlah korban di Balaroa dan Petobo, Palu, belum bisa diperkirakan. (you/red)