CILEGON – Menghadapi pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke -19 Tingkat Kota Cilegon 2020, Walikota Cilegon, Edi Ariadi melantik Dewan Hakim yang bertempat di Aula Dinas Kominfo Kota Cilegon, Rabu (25/11/2020)
Edi menyampaikan pentingnya kegiatan ini menjelang pelaksanaan MTQ nanti. “Orientasi dewan hakim merupakan salah satu tahapan penting menjelang pelaksanaan MTQ, dalam upaya melahirkan Qori dan Qoriah, Hafidz dan Hafidzah, serta duta-duta asli Kota Cilegon yang berkualitas sehingga mampu berprestasi pada event MTQ tingkat Provinsi dan Nasional dan juga sebagai model pembinaan yang telah dan akan dilakukan oleh pengurus LPTQ Kota Cilegon,” ungkapnya.
Edi juga menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan MTQ ke-19 ini. “Pelaksanaan MTQ ke-19 tingkat Kota Cilegon ini dalam rangka membangun semangat kebersamaan dan ukhuwah islamiah, serta melalui kegiatan MTQ ke-19 ini kita gali potensi minat dan bakat menuju generasi yang unggul, cerdas, dan berakhlakul karimah,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Edi menegaskan tugas dewan hakin yang penting di pelaksanaan MTQ.
“Tugas dewan hakim begitu penting, berpihak dari objektivitas, supportivitas, kejujuran, keilmuan, dan profesionalisme, serta harus mampu menginplementasikan keputusan dengan data dan argumentasi yang akurat,” tegasnya.
Edi juga berpesan kepada dewan hakim untuk tidak terpengaruh dalam mengambil keputusan. “Dewan hakim nantinya harus memiliki kemampuan yang handal, sehingga mampu melakukan penilaian terhadap bidang atau golongan yang dipercayakan pada masing-masing dewan hakim serta tidak terpengaruh oleh pihak manapun, bersih dari misi apapun sesuai dengan tema kegiatan yaitu meningkatkan kualitas profesionalisme dewan hakim menuju MTQ yang bermartabat,” lanjutnya ketika mengingatkan peran penting Dewan Hakim ini.
Sementara itu, Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Cilegon, KH. Abdullah Salim mengatakan orientasi ini dihadiri oleh seluruh dewan hakim.
“Orientasi Dewan Hakim yang dihadiri seluruh peserta dewan hakim ini, merupakan salah satu tahapan penting yang harus dilaksanakan menjelang penyelenggaraan musabaqah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Abdullah Salim mengingatkan pula mengenai catatan kode etik dewan hakim. “Pentingnya kegiatan Orientasi ini adalah untuk kembali membuka catatan kode etik Dewan Hakim Musabaqoh Tilawatil Qur’an dan untuk menyamakan persepsi berkenaan dengan tugas seorang Dewan Hakim sesuai dengan pedoman perhakiman sehingga dapat meminimalasir kesalahan dalam menentukan duta-duta terbaik Kota Cilegon,” katanya.
Dalam rangka menghadapi MTQ tingkat Provinsi Banten 2021, Abdullah salim menjelaskan akan menghadirkan pakar – pakar yang ada di bidangnya termasuk di bidang lembaga pengembangan Tilawatil Qur’an tingkat Cilegon.
“Peserta yang akan tampil di perlombaan nanti adalah murni putra dan putri asli Kota Cilegon yang sebelumnya pada awal tahun kita melaksanakan seleksi Tilawatil Qur’an dari tingkat kelurahan, kecamatan dan Alhamdulilah ini merupakan duta-duta terbaik dari tingkat kelurahan, kecamatan sampai di tingkat Cilegon, nantinya kita akan siapkan untuk menghadapi MTQ tingkat Provinsi Banten tahun 2021,” pungkasnya.
(Red)