CILEGON – Forum Mahasiswa Cilegon yang melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang Kantor Walikota pada Selasa (2/5/2023) ini mengungkapkan kekecewaannya atas sikap pemerintah daerah yang ogah menemui mereka di arena aksi.
“Sampai dengan pukul 17.00 WIB kita lakukan aksi, tidak ada satu pun perwakilan pejabat pemerintahan yang mau menemui kami di lokasi aksi,” ungkap Arifin, Ketua Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) dalam keterangannya.
Dipaparkan Arifin, semula pihaknya mendapatkan kabar dari aparat kepolisian bahwa Sekretaris Daerah (Sekda) Cilegon, Maman Mauludin bersedia untuk menemui perwakilan mahasiwa di ruang rapat Walikota. Namun tawaran itu segera ditolak mahasiswa.
“Cuma kan Sekda tidak mau keluar, maunya (mediasi) di dalam (kantor Walikota), alasannya lagi saum. Sementara sesuai hasil kesepakatan kami di teklap (teknis lapangan), maunya ditemui di luar. Akhirnya sampai detik akhir aksi, kami tunggu, beliau tidak mau keluar,” jelasnya.
Baca : Demo Pemkot Cilegon, Mahasiswa : Masyarakat Tidak Butuh Penghargaan !
Diberitakan sebelumnya, aksi gabungan mahasiswa dari IMC, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Satuan Pelajar Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) ini menyoal sejumlah dinamika kinerja pemerintahan daerah sebagai refleksi atas Hari Ulang Tahun (HUT) Cilegon yang ke 24.
“Pasca aksi tadi sudah kami evaluasi, intinya kami kecewa dengan sikap Pemkot Cilegon yang tidak mau menemui massa aksi dan berdiskusi secara terbuka di lapangan. Kami sepakat menyatakan mosi tidak percaya dengan Pemkot Cilegon,” katanya.
Dalam orasinya yang dikawal aparat kepolisian dan Satpol PP, mahasiswa menyoal sejumlah keresahan publik terkait dengan minimnya realisasi 10 janji politik Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Walikota Sanuji Pemtamarta, realisasi sejumlah janji yang dituangkan dalam Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) hingga transparansi informasi publik.
Terpisah Sekda Cilegon, Maman Mauludin belum dapat dikonfirmasi lantaran telepon genggamnya dalam keadaan tidak aktif.
(dev/red)