Tangsel – Perilaku yang tidak mencerminkan terpuji kini dilakukan oleh pejabat Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pasalnya, disaat kantor Dinas Kependudukan dan Pencatata Sipil (Didukcapil) Tangsel ramai pengunjung, malah ditutup.
Penutupan tersebut dikarenakan terdapat acara seremonial Peresmian Antar Jemput Dokumen Kependudukan Disdukcapil Tangsel, pada Jumat (2/10/2020) kemarin.
Saat ditemui, salah satu warga S (30), mengaku mengeluh dirinya tidak bisa mengurus administrasi hari itu. Padahal dirinya sudah datang jauh-jauh dengan menggendong anaknya.
Menurut S, dirinya ditolak saat hendak mengurus Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk keperluan BPJS yang akan digunakan sebagai administrasi pengobatan anaknya yang berumur 4 tahun.
“Saya itu mau urus BPJS untuk anak saya, kan anak saya masih satu KK nih, tapi tadi di BPJS saya disuruh untuk ke Dukcapil karena NIK. Saya kecewa tadi ditolak dan disuruh balik hari Senin, kan anak saya ini lagi sakit,” ujar S dengan nada kekesalan.
Sementara ketika dikonfirmasi, salah satu petugas Dukcapil Tangsel yang enggan disebut namanya menyebut, layanan administrasi untuk sementara ditutup setengah hari. Hal itu lantaran adanya kegiatan peresmian tersebut.
Menurutnya, kantor Dukcapil sebelumnya sudah melayani layanan administrasi dari jam 8 pagi sampai jam 11:30 siang. Layanan selanjutnya untuk siang hari sementara ditutup.
“Tadi pagi buka jam 8 sampai jam 11:30 Wib, ini kan ada acara yang dihadiri Bu Wali kota. Kan sudah tutup, ibu bisa kembali hari Senin saja,” kata petugas itu.
Pantauan wartawan, peresmian tersebut dihadiri oleh Wali kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan jajarannya, serta perwakilan Gojek dan perwakilan Grab. (Ihy/Red)