SERANG – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) terus melakukan terobosan untuk melayani nasabah, salah satunya adalah dengan melakukan optimalisasi jaringan kantor.
“Terobosan ini merupakan salah satu strategi kami untuk mengurangi beban biaya operasional karena jaringan kantor Bank Banten yang sudah tidak produktif kami tutup dan lebih fokus di wilayah Banten,” kata Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa, Kamis (23/8/2018).
Optimalisasi jaringan kantor ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan fokus bisnis perusahaan yaitu melayani Pemerintah Provinsi/ Kota/ Kabupaten, Aparatur Sipil Negara (ASN), kontraktor yang menangani proyek-proyek pemerintah dan nasabah UMKM sesuai dengan fungsinya sebagai Bank Pembangunan Daerah.
“Sejak 2016 hingga saat ini kami dipercaya untuk mengelola kas daerah milik Pemerintah Provinsi Banten, selain itu kami juga ditunjuk menjadi Mitra Layanan Pensiun oleh PT Taspen (Persero) untuk menyalurkan Pembayaran Tabungan Hari Tua, Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Jaminan Kematian Melalui Rekening Bank,” ujar Fahmi.
Hingga Juli 2018 Bank Banten memiliki jaringan kantor yang terdiri dari 26 Kantor Cabang, 11 KCP, 4 Kantor Kas, 1 Payment Point didukung dengan 5 Smartvan dan 141 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari jaringan kantor tersebut sebanyak 20 kantor berlokasi di Banten sebagai bentuk komitmen manajemen untuk memajukan perekonomian daerah Banten.
“Komitmen kami untuk membuka kantor di wilayah Banten sudah dimulai sejak 2016 yaitu ketika kami harus mempersiapkan infrastruktur pasca akuisisi yang dilakukan oleh Pemprov Banten,” ucapnya.
Sebagai konsekuensi dalam optimalisasi jaringan kantor tersebut, maka beberapa pegawai di luar wilayah Banten kami kurangi. “Kemudian untuk mengisi SDM kami rekrut pegawai yang berdomisili di daerah Banten yang merupakan putra-putri daerah dari lulusan universitas terbaik di Banten,” jelas Fahmi.
Jumlah pegawai Bank Banten per Juli 2018 adalah sebanyak 1.081 karyawan berkurang apabila dibandingkan dengan Juni 2017 sebanyak 1.539 karyawan.
“Hasil dari pembukaan kantor cabang di beberapa wilayah di sekitar Banten adalah peningkatan pendapatan bunga yang didapat dari penyaluran kredit dari cabang-cabang. Cabang yang berada di wilayah Banten berkontribusi sebesar 40% dari total pendapatan bunga,” jelas Fahmi.
Pada Juni 2018 terdapat peningkatan pendapatan bunga sebesar Rp263,38 milyar naik sebesar 1,98% dibandingkan Juni 2017 yaitu sebesar Rp258,28 milyar.
“Dengan adanya terobosan ini, kami harapkan dapat memberikan layanan yang maksimal kepada nasabah karena dengan komposisi saat ini Bank Banten lebih ramping dan harapan kami bisa lebih efisien. Strategi ini diambil karena kami ingin meningkatkan kepercayaan dari masyarakat, nasabah, pemegang saham dan seluruh stakeholder untuk bersama-sama membangun Banten dan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan di wilayah Banten sesuai dengan visi dan misi perusahaan,” ujarnya. (Dhe/Red)