CILEGON – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian melakukan sertifikasi pada dedak gandum ekspor. Kali ini dedak gandum sebanyak 306 ton atau senilai Rp1,2 miliar tujuan China telah dinyatakan lengkap dan dinyatakan sehat.
“Saat melakukan pemeriksaan secara visual dan fisik pada tiap karung pembungkus, kami tidak menemukan adanya infestasi serangga hidup pada dedak gandum ekspor itu. Lebih lagi kondisi dedak gandum baru diproduksi jadi masih baru,” ujar Rani Dessy Karyani Pejabat Karantina Tumbuban melalui siaran tertulis, Rabu (17/2/2021).
Rani menjelaskan bahwa kondisi dedak gandum yang masih baru dan tidak lama tersimpan di gudang akan mengurangi reskio infestasi serangga gudang.
Ditambah lagi jika gudang penyimpanan dirawat dengan baik dan secara rutin dilakukan pengendalian hama seperti dilakukan spraying dan lainnya akan semakin baik.
Sementara itu, Arum Kusnila Dewi, Kepala Karantina Pertanian Cilegon menambahkan bahwa Pejabat Karantina Cilegon dalam menjalankan tugas sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan secara cermat, cepat dan akurat.
“Kami memberikan jaminan terhadap produk ekspor dengan menerbitkan Phytosanitary Certificate (PC) agar ekspor lancar dan tidak mengalami penolakan oleh negara tujuan,” tegas Arum.
(Red)
