Beranda Bisnis Dedak Gandum Asal Cilegon Senilai Rp2,8 Miliar Diekspor ke Tiongkok

Dedak Gandum Asal Cilegon Senilai Rp2,8 Miliar Diekspor ke Tiongkok

Karantina Pertanian Cilegon kembali menyertifikasi dedak gandum sebanyak 518 ton atau senilai Rp2,8 miliar tujuan Tiongkok
FollowWhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

CILEGON – Karantina Pertanian Cilegon kembali menyertifikasi dedak gandum sebanyak 518 ton atau senilai Rp2,8 miliar tujuan Tiongkok. Selain itubjuga ada sebanyak 20 ton atau senilai Rp161 juta tepung gandum tujuan Hongkong. Keduanya merupakan olahan dari gandum asal Kota Cilegon.

Menurut Kepala Karantina Pertanian Cilegon, Arum Kusnila Dewi bahwa biji gandum memiliki tekstur yang keras dan terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian kulit bran, bagian endosperma, dan bagian lembaga germ.

Tepung terigu adalah tepung yang terbuat dari bagian terdalam biji gandum yang dihaluskan, sehingga tepungnya berwarna putih susu. Dedak Gandum adalah produk samping dari proses milling gandum, biasanya bertekstur lebih kasar dari tepung dan berwarna coklat.

“Kedua komoditas ini diolah diindustri Cilegon yg menjalankan prinsip Good Manufacturing Practices (GMP), dan standar keamanan pangan, kesehatan produk dari bahaya fisik, kimia dan cemaran mikroba untuk memastikan sesuai standar sehingga dapat diekspor ke berbagai negara. Karantina akan menjamin ekspor sehat dan memenuhi ketentuan Sanitary and Phytosanitary Measure. Dengan menerbitkan sertifikat kesehatan maka ekspor. Hal itu semua sesuai amanat Undang-undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan agar diterima dan tidak mengalami penolakan,” terang Arum, Sabtu (23/10/2021) melalui keterangannya.

Dari aspek teknis Asep Orien Mubasirin Pemeriksa Karantina Tumbuhan yang melakukan tindakan karantina saat itu menyampaikan bahwa ia ditugaskan untuk memastikan produk ekspor tidak ada Organisme Penggangu Tumbuhan atau serangga hidup.

Selain itu, Asep juga memastikan kelayakan dan kesusuaian alat angkut (kontainer) serta mutu produk dan keamanan Hayati Nabati.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News