KAB. SERANG – Puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Pengawal Investasi Nasional (Garpinas) mendatangi gedung DPRD Kabupaten Serang, Selasa (25/2/2025).
Kedatnagan mereka untuk menyampaikan aspirasi terkait dukungan terhadap investasi di Banten, khususnya di wilayah Serang Utara.
Ketua BPD Tanara, Jayadi, mewakili warga dalam pertemuan tersebut, menegaskan, pentingnya dukungan pemerintah daerah terhadap masuknya investor.
“Investasi di wilayah Banten Utara akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Ketua MUI Tanara, KH Muhit menyampaikan, harapannya agar pembangunan di daerah dapat berjalan dengan baik dan berdampak positif bagi masyarakat.
“Jadi tolong, saya lebih bangga jika Islam Center An Nawawi Tanara ini dibangun dan dibuktikan. Kalau kita saling menghormati dan menyayangi, akan terwujud Islam Center An Nawawi,” ujar Muhit.
Ia juga menyoroti masih tingginya angka pengangguran di wilayah tersebut. “Di sana kami lihat masih ada banyak pengangguran dan butuh sekali perkembangan,” katanya.
Dukungan terhadap investasi juga disampaikan oleh warga lainnya. Mereka menilai kehadiran investor di Tanara, Tirtayasa, dan Serang Utara akan berdampak positif bagi perekonomian, termasuk peningkatan pendapatan masyarakat dan pengurangan angka pengangguran.
“Saya sangat setuju, membangun generasi muda untuk bekerja. Di Serang Utara banyak pengangguran, bahkan banyak istri mereka yang terpaksa bekerja di Arab Saudi. Kalau investor masuk ke Tanara, Tirtayasa, dan wilayah Serang Utara lainnya, maka pajak akan meningkat dan pengangguran berkurang,” jelasnya.
Seorang pedagang kecil yang turut hadir dalam audiensi juga mengungkapkan harapannya terhadap masuknya investasi.
“Saya pedagang kecil dan penghasilannya sedikit. Kalau ada investor, pasti akan meningkatkan pendapatan saya dan yang lainnya,” tukasnya.
Selain itu, warga juga menyoroti kondisi nelayan di Serang Utara yang dinilai kurang produktif. Mereka berharap pemerintah bisa mengubah pola pikir dan menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat industri dan pelabuhan agar manfaatnya bisa dirasakan oleh generasi mendatang.
“Mendukung adanya investasi masuk ke Serang Utara, dengan kenyataan bahwa warga kami banyak pengangguran. Omset nelayan juga kecil dan tidak produktif. Coba mindset-nya diubah, dan wilayah ini dijadikan proyek industri serta pelabuhan. Pasti dampaknya akan tetap dirasakan oleh anak-anak kita,” tegasnya.
Sementara itu, Ahmad Baiti, salah satu peserta aksi, meminta DPRD untuk segera mengambil langkah konkret guna mencegah konflik di tengah masyarakat akibat perbedaan pendapat mengenai investasi.
“Kepada dewan, segera bertindak untuk menghindari kerusuhan, karena kita sering diadu domba antara pihak yang pro dan kontra,” paparnya.
Ia juga meminta agar DPRD memfasilitasi dialog antarorganisasi masyarakat (ormas) agar tidak terjadi perpecahan di tengah masyarakat.
“Banyaknya pandangan berbeda antar ormas, kami meminta dewan untuk memfasilitasi pertemuan agar antar ormas tidak saling bertengkar,” tukasnya.
Penulis: Rasyid
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd
 mendatangi gedung DPRD Kabupaten Serang,){kind=link}