SERANG – Pimpinan PT Agribisnis Banten Mandiri bergerak cepat memanfaatkan peluang atas kucuran modal sebesar Rp10 miliar yang masuk dalam APBD Perubahan 2020. Modal itu rencananya akan digunakan untuk ekspansi bisnis beras.
Direktur PT Agribisnis Banten Mandiri, Saiful Wijaya mengatakan, core bisnis awal PT Agribisnis hanya untuk pembelian beras petani di Banten.
“Untuk RKA (rencana kerja anggaran) APBD Perubahan 2020 kita memang (dapat) penyertaan modal sebesar Rp 10 miliar. Kita akan manfaatkan itu. Salah satunya kita bentuk semacam PO untuk pengadaan beras di Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) sebanyak 10 ton. Kita masuk sebagai penyedianya,” kata Saiful.
Selain pengadaan beras, Saiful memgungkapkan, pihaknya saat ini tengah menyusun rencana bisnis untuk 2021.
“Kita sedang susun bisnis plannya. Kita sedang kumpulkan data-datanya untuk action ke depan. Tapi yang pasti untum mementum 2020 itu sudah ada (renaca bisnisnya),” ujarnya.
Terkait tempat yang akan digunakan sebagai kantor PT. Agribisnis Banten Mandiri, Saiful mengaku, hal itu tergantung pada rancangan peraturan daerah (Raperda) penyertaan modal. Diketahui, salah satu bentuk peneyrtaan modal dapat berupa aset bangunan yang akan dijadikan sebagai tempat operasional.
“Insya Allah ada nanti. Kan ada pansus,” katanya. (Mir/Red)
