Beranda Peristiwa Dana Nasabah BMT Muamaroh Anyer Diduga Digelapkan, Manajer Dikabarkan Kabur

Dana Nasabah BMT Muamaroh Anyer Diduga Digelapkan, Manajer Dikabarkan Kabur

Sunohdi, Direktur BMT Muamaroh Anyer. (IST)

SERANG – Nasabah Baitul Mal wa Tamwil (BMT) Muamaroh, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang. Banten, kini resah. Uang tabungan mereka di BMT diduga digelapkan  sehingga belum bisa dicairkan. Uang yang digelapkan totalnya diduga mencapai miliaran rupiah. Sementara itu manajer yang bertanggung jawab atas uang nasabah ini dikabarkan kabur.

“Setiap datang ke BMT untuk penarikan selalu bilangnya dananya gak ada,” ujar Farhan, salah seorang nasabah, Jumat (14/3/2025).

Uang jutaan rupiah di rekeningnya kini tak bisa dicairkan. Padahal dia sangat membutuhkan uang tersebut untuk keperluan lebaran.

Farhan mengaku tertarik membuka rekening di BMT karena ada program tabungan berkala yang tanpa potongan dan memberikan bagi hasil yang cukup menjanjikan. “Februari lalu saya ditelpon oleh manajer BMT katanya saya harus segera nabung karena sudah sembilan bulan tidak rutin nabung. Kok saya ngerasa aneh, nabung tapi kayak punya utang ditagih-tagih,” ujarnya.

Para nasabah berharap BMT bisa segera mencairkan dana mereka yang tertahan. Sejak Desember tahun lalu, pihak manajemen BMT selalu menjanjikan pencairan.

“Kami sangat mengharapkan uang bisa segera dicairkan untuk kebutuhan puasa dan lebaran,” terang salah seorang nasabah.

Dihubungi terpisah, Direktur BMT Muamaroh, Sunohdi membenarkan uang ratusan nasabah dibawa kabur oleh eks manajer mereka bernama Desty. Sunohdi baru mengetahui hal tersebut pada 22 Februari lalu saat ada nasabah yang melapor kepadanya.

Sehari kemudian, keberadaan Desty tidak diketahui pasca Sunohdi memarahinya. Ia diduga kabur dan hingga kini belum diketahui keberadaannya. Sunohdi juga mengaku sudah melaporkan Desty ke Polres Cilegon sejak dua minggu lalu.

“Karena Desty ini sejak ketahuan melakukan dugaan kesalahan tersebut melarikan diri sampai sekarang belum ditemukan,” ujar Sunohdi saat dihubungi BantenNews.co.id via telepon whatsapp.

Baca Juga :  Angkot Jurusan Pandeglang Tabrak Pemotor di Lampu Merah Ciceri Kota Serang

Ketika ditanya berapa kerugian BMT dan jumlah pasti nasabah yang dirugikan, Sunohdi belum mau menjawab dengan alasan masih melakukan inventarisir data serta sudah melimpahkan kasus ini kepada Kepolisian Polres Cilegon.

Sunohdi mengatakan uang nasabah yang tercatat dan terdata maka tabungan atau depositonya dipastikan aman. Namun mengenai sulitnya beberapa nasabah menarik uang mereka, pihaknya mengaku masih membutuhkan waktu. Dia tidak bisa memastikan para nasabah bisa mengambil uangnya sebelum lebaran mendatang.

“Rencana awal sebelum lebaran, tapi ini terjadi rush yang luar biasa, maka kemungkinan akan lebih lama,” kata Sunohdi.

Penulis : TB Ahmad Fauzi/Audindra Kusuma

Editor : TB Ahmad Fauzi

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News