Beranda Pemerintahan Dampingi Penerima Manfaat Rutilahu dari Baznas Cilegon, Rahmatulloh Sentil Dinsos

Dampingi Penerima Manfaat Rutilahu dari Baznas Cilegon, Rahmatulloh Sentil Dinsos

Anggota Komisi III DPRD Cilegon, Rahmatulloh mendampingi keluarga penerima manfaat Rutilahu dari Baznas Kota Cilegon. (Gilang)

CILEGON – Anggota Komisi III DPRD Cilegon, Rahmatulloh menyaksikan langsung penyerahan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Lingkungan Gudang RT01 RW03, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon pada Kamis (17/11/2022).

Bantuan uang tunai senilai Rp20 juta itu langsung diserahkan kepada Edi Maryadi (73), warga penerima manfaat setelah menjalani survei terlebih dahulu dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cilegon.

“Saya tegaskan ini adalah bantuan Baznas, bukan dari Dinsos (Dinas Sosial) Pemkot Cilegon yang birokrasinya rumit untuk memberikan bantuan. Makanya segera nanti akan saya evaluasi anggaran hibah di Dinsos. Padahal masyarakat kita itu kan harus dapat menikmati APBD, apalagi sampai saat ini serapan APBD kita saja baru 56 persen,” ujar Rahmatulloh.

Adanya bantuan kepada penerima manfaat secara tepat sasaran itu, lanjut Rahmatulloh, perlu peran aktif seluruh pihak. Termasuk dirinya sebagai wakil rakyat yang akan turut memperjuangkan agar anggaran hibah yang dikelola Baznas Kota Cilegon dapat lebih besar lagi.

“Mengingat hal seperti ini kan sangat dibutuhkan masyarakat, makanya saya mengimbau agar seluruh aparatur mulai dari Camat, Lurah, RT dan RW agar lebih banyak turun ke lapangan untuk memastikan agar bantuan ini tepat sasaran,” katanya.

Sementara, Ketua Baznas Cilegon, Taufik Ubaidillah mengatakan khusus bantuan Rutilahu umumnya diberikan Baznas antara tiga sampai empat penerima manfaat setiap bulannya.

“Di Baznas ini kan bukan hanya bantuan Rutilahu saja, karena ada bantuan biaya pengobatan, bantuan biaya pendidikan. Yang pasti, bantuan ini kita berikan kepada mustahik ya seperti fakir miskin yang kehidupannya di bawah rata-rata. Seperti bantuan Rutilahu ini, setelah kita bantu pembiayaan tinggal pengawasannya ada di RT RW, dan hasilnya berkoordinasi dengan Lurah. Supaya Baznas ini setiap anggaran yang dikeluarkan dapat dipertanggujawabkan,” katanya.

Sementara Edi Maryadi berterima kasih atas bantuan yang diperoleh keluarganya dari Baznas. Menurut pria beranak 12 ini, sejak didirikan tahun 1982 silam sampai sekarang tempat tinggalnya itu belum pernah direhab.

“Kalau pun direhab, itu cuma pintu depan rumah saja karena sudah mau roboh waktu itu. Rencananya dari bantuan ini, akan digunakan untuk membongkar langit-langit rumah yang sudah rapuh dan sering bocor kalau hujan. Syukur-syukur mencukupi juga untuk dibuatkan plafon,” katanya.

(dev/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News