Beranda Kesehatan Dampak Makan Gorengan Saat Sarapan Pagi

Dampak Makan Gorengan Saat Sarapan Pagi

Ilustrasi - foto istimewa hipwee

Gorengan merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia. Gorengan biasanya terbuat dari bahan-bahan yang digoreng dengan minyak, seperti tempe, tahu, pisang, ubi, dan lain-lain.

Gorengan sering dijadikan sebagai menu sarapan pagi karena praktis dan rasanya yang enak.

Namun, tahukah Anda bahwa makan gorengan saat sarapan pagi dapat berdampak negatif bagi kesehatan? Berikut adalah beberapa dampak negatif dari makan gorengan saat sarapan pagi:

Menambah berat badan

Gorengan memiliki kandungan kalori yang tinggi. Kalori yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Oleh karena itu, makan gorengan saat sarapan pagi dapat meningkatkan risiko obesitas.

Meningkatkan kolesterol jahat

Gorengan mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kolesterol jahat yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lainnya.

Menyebabkan gangguan pencernaan

Gorengan mengandung lemak yang sulit dicerna oleh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung, mual, dan diare.

Meningkatkan risiko penyakit kanker

Gorengan yang digoreng dengan suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa karsinogenik. Senyawa karsinogenik dapat meningkatkan risiko kanker.

Untuk mengurangi dampak negatif dari makan gorengan saat sarapan pagi, sebaiknya Anda membatasi konsumsi gorengan. Anda juga dapat memilih gorengan yang digoreng dengan minyak yang sehat, seperti minyak kelapa atau minyak zaitun. Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi buah-buahan atau sayur-sayuran sebagai pelengkap sarapan Anda.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News