SERANG– Dinkes Kota Serang mengimbau warga mewaspadai demam berdarah dengue (DBD) seiring dengan tingginya curah hujan saat ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang Ahmad Hasanuddin mengimbau warga tetap waspada akan bahaya DBD di lingkungan masing-masing. Pihaknya meminta warga turut menjaga kebersihan, terlebih di musimhujan seperti saat ini. Katanya, keberadaan air tergenang berpotensi jadi tempat nyamuk berkembang biak.
Tahun 2022 hingga saat ini, kasus DBD di Kota Serang mencapai 400-450 kasus dengan dua meninggal dunia beberapa bulan lalu. Dan fenomena DBD terjadi di wilayah padat penduduk. Jumlah kasus DBD lebih tinggi dari data tahun sebelumnya, sehingga perlu jadi perhatian semua pihak. “Jumlahnya meningkat empat kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu pada bulan Oktober. Jadi ini perlu diwaspadai, dan banyak warga permintaan fogging, tapi itu bukan solusi yang baik sehingga pemberantasan sarang nyamuknya maksimal,”ujarnya, Kamis (13/10/2022).
Menurutnya fogging harus disertai dengan kegiatan lain seperti menguras, menutup, dan mengubur, kemudian seperti menggunakan obat anti nyamuk, melakukan bersih-bersih, dan lainnya (3M plus) masih diperlukan agar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) maksimal. Ini penting karena fogging hanya efektif membunuh nyamuk dewasa sehingga jentik dan telur nyamuk biasanya tertinggal.
“Kalau fogging itu sebenarnya membunuh nyamuk dewasa. Di WHO ada ketentuannya. Itu indeks kasus atau tidak, kalau itu indeks kasus, harus kita selesaikan. Artinya kalau ini di-fogging harus dengan PSN dulu, baru disemprot,”ujarnya. (Dhe/Red)
