SERANG – Demi memenuhi kebutuhan penjualan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangantu, Kasemen, Kota Serang, beberapa pedagang terpaksa membeli ikan dari pengusaha ikan beku di Jakarta. Hal tersebut terjadi karena hasil tangkapan ikan para nelayan berkurang akibat cuaca ekstrem.
“Untuk sementara nelayan atau para pedagang membeli ikan beku dari pengusaha Jakarta. Itu udah biasa kalau hasil tangkapan ikan para nelayan di sini berkurang. Karena kalau gak gitu gimana mereka mau jualan. Jadi lagi kondisi begini harus ngelakuin banyak hal untuk tetap berjualan ikan. Namanya juga hidup, yah apapun dilakuin lah,” kata Kani salah seorang nelayan ikan di Karangantu, Senin (21/12/2020).
Menurutnya ikan-ikan beku yang dibeli sejumlah nelayan atau pedagang di TPI Karangantu merupakan hasil tangkapan para nelayan Karangantu. Para nelayan terpaksa menjualnya ke pengusaha dari Jakarta karena tidak punya freezer untuk membekukan ikan.
”Jadi karena gak punya alatnya, dari pada busuk, supaya bisa tahan lama, mending dijual ke pengusaha yang punya alat beku itu. Jadi hasil tangkapan nelayan dari Karangantu ditimbun di Jakarta. Kemudian dibeli lagi sama pedagang atau nelayan di sini untuk dijual lagi ,” ucapnya.
Untuk bertahan hidup memenuhi kebutuhan sehari-hari, para nelayan terpaksa utang ke bos-bos besar. “Ya namanya hidup, kami harus ngutang kemana aja lah. Karena kondisi begini mah lakuin aja agar bisa makan dan minum,” ujarnya.
Menurutnya nelayan ikan besar lainnya juga mengaku sulit melaut akibat cuaca ekstrem yang melanda beberapa hari ini. Mungkin untuk nelayan ranjungan atau nelayan kecil masih bisa melaut.
“Nelayan gede mah susah, kalau ombak gede gini mah. Perahu jadi mudah goyang, jangkar juga jebol atau putus aja. Karena angin dan ombaknya besar aja,” ucapnya.
(Dhe/Red)