CILEGON – Corn germ asal Kota Cilegon, Banten kembali diekspor. Kali ini tujuan Korea Selatan. Corn germ merupakan bagian dari pipilan jagung yang dipisahkan dari starch, fiber dan gluten melalui proses ekstrak pada saat pengolahan jagung atau penggilingan jagung menjadi corn strach (tepung gandum).
Corn germ lazim digunakan sebagai bahan baku pangan dan pakan. Sebagai bahan baku pangan, corn germ dapat diolah menjadi bahan minyak jagung. Sedangkan untuk pakan, corn germ adalah sumber energi yang baik untuk pakan hewan ruminansia (sapi) dan unggas.
“Pejabat Karantina Pertanian Cilegon telah melakukan tindakan karantina terhadap corn germ sebanyak sebanyak 301, 5 ton dengan nilai 1,5 miliar rupiah tujuan Korea Selatan,” ungkap Arum Kusnila Dewi Kepala Karantina Pertanian Cilegon melalui siaran tertulis, Kamis (7/1/2021).
Arum menjelaskan, tindakan karantina yang dimaksud adalah pemeriksaan fisik secara visual serta pengambilan sampel hingga memastikan kelayakan alat angkut (kontainer).
“Pejabat Karantina harus memastikan corn germ yang akan diekspor bebas dari organisme penggangu tumbuhan (OPT) atau serangga hidup. Dokumen juga harus lengkap, baru kemudian diterbitkan Phytosanitary Certificate,” pungkas Arum.
(Red)
