SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) mendorong kepala sekolah (Kepsek) baik SMA/SMK/SKh negeri untuk membuat sebuah inovasi pengajaran. Hal itu dilakukan sebagai upaya menciptakan generasi unggul di masa depan.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Ucok A Damenta mengatakan, inovasi itu dibuat agar proses belajar mengajar di sekolah tidak monoton.
“Sehingga dengan begitu, akan lahir generasi-generasi yang unggul, cerdas dan siap berkompetisi di kancah dunia internasional seperti yang diharapkan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata Damenta, saat memberikan sambutan pada acara silatutahmi dan pembinaan kepala sekolah SMA/SMK/SKh negeri di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Jumat (27/12/2024).
Damenta juga mendorong agar para Kepsek untuk meningkatkan kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua dan murid, serta stakeholder untuk menyukseskan berbagai program pemerintah salah satunya seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).
Saat ini, lanjut Damenta, Pemprov Banten sedang fokus mempersiapkan pelaksanaan program tersebut.
Ia menilai, program itu yang merupakan visi misi Presiden dan Wakil Presiden, dan penyelenggaraan pendidikan gratis di sekolah swasta yang merupakan visi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
“Kita mendukung seluruh kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh sekolah,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani menambahkan, silaturahmi ini dihadiri oleh 161 Kepsek SMAN, 96 SMKN, dan 10 SKhN.
“Dari total 267 sekolah itu, tersebar di seluruh daerah dengan jumlah yang bervariasi setiap daerahnya,” katanya.
Tabrani menjelaskan, dari 96 SMKN, sudah banyak yang telah ditetapkan sebagai SMK pusat keunggulan oleh Kementerian Pendidikan. Sedangkan kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Merdeka.
“Provinsi Banten menjadi salah satu daerah yang sudah paripurna melaksanakan Kurikulum Merdeka,” pungkasnya.
Penulis : Tb Moch. Ibnu Rushd
Editor : TB Ahmad Fauzi