KAB. TANGERANG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Tangerang berupaya menekan angka kekerasan pada anak di Kabupaten Tangerang. Ada beberapa strategi untuk menekan angka kekerasan terhadap anak.
“Kami lakukan sosialisasi untuk sekolah, pesantren, relawan/aktivis kebencanaan dan dunia usaha terkait pencegahan, perlindungan dan pemahaman mencegah terjadinya kekerasan,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Asep Suherman dalam keterangannya, Kamis (23/3/2023).
Dia mengatakan, Pemkab Tangerang juga melakukan edukasi melalui pamflet, leaflet, banner dan melalui radio. Selain itu, penguatan lembaga PATBM dan P2TP2A sampai tingkat desa/kelurahan se-Kabupaten Tangerang.
“Koordinasi lintas sektoral terkait dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak juga itensif dilakukan guna menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. Pelatihan dan bimtek bagi lembaga dan relawan/aktivis perlindungan juga dilaksanakan,” terangnya.
Ia berharap bisa lebih banyak untuk mengedukasi masyarakat agar lebih paham tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak kemudian masyarakat berani melaporkan kekerasan yang di alaminya. Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang dilaporkan akan ditangani secara cepat, akurat, komprehensif dan terintegrasi.
(Ril/Red)
