KOTA TANGERANG – Masyarakat Kota Tangerang diminta untuk mewaspadai jika ada pendatang baru yang datang di wilayah tempat tinggalnya. Hal tersebut diungkapkan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah saat ditemui di Pusat Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang, Rabu (29/7/2020).
Hal tersebut diungkapkannya sebagai langkah antisipasi pasca adanya penggerebegan agen beras di Jalan Prabu Siliwangi, RT 05/13, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Selasa (28/7/2020) lalu.
Arief meminta masyarakat agar mewaspadai jika ada orang baru yang datang di lingkungan tempat tinggal warga. Jika ada hal yang mencurigakan, ia meminta warga segera melaporkannya kepada pihak terkait atau tokoh masyarakat setempat.
“Kami berharap kedepan bukan teman-teman BNN, kepolisian, tapi masyarakat juga responsif menjaga wilayah lingkungan,” katanya kepada awak media.
Kata dia, saat ini narkoba dimasukan di karung jagung padahal yang dijual agen tersebut juga beras.
“Artinya kecurigaan itu harus diwaspadai selain oleh teman-teman BNN antisipasi masyarkat harus merespon juga harus dilakukan,” ungkapnya.
Disinggung soal izin usaha oleh para pelaku, Arief mendorong agar dilakukan pengetatan sehingga motif-motif seperti itu bisa diantisipasi.
“Itu sebenernya udah, imbauan informasi berkembang kan itu izin bertinggal katanya boleh tapi harus perhatikan protokol dan izinnya ke tetangga jualannya beras, ternyata hanya motif aja,” urainya.
Lebih lanjut, Arief mengapresiasi kesigapan BNN pusat yang telah mengungkap kasus peredaran sabu yang berkedok agen beras.
“Ini kan informasi pengembangan dari kasus di Bekasi dan Cikarang, informasinya udah 7 hari menyewa tempat pas 3 hari udah buka dan ini barang baru masuk dan udah diikuti,” pungkasnya.
(Tra/Wan/Red)
