Beranda Peristiwa Cegah Ekstremisme dan Terorisme, BPET MUI Gelar Ngaji Kebangsaan di Kota Tangerang

Cegah Ekstremisme dan Terorisme, BPET MUI Gelar Ngaji Kebangsaan di Kota Tangerang

Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (BPET-MUI) menggelar Ngaji Kebangsaan dengan judul Optimalisasi Islam Wasathiyah dalam Mencegah Ekstremisme dan Terorisme. Acara dilaksanakan di Aula Gedung MUI Kota Tangerang, Kamis (17/11/2022) - Foto istimewa

TANGERANG – Guna mencegah penyebaran dan peningkatan jumlah ekstremisme dan terorisme di Indonesia, Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (BPET-MUI) menggelar Ngaji Kebangsaan dengan judul Optimalisasi Islam Wasathiyah dalam Mencegah Ekstremisme dan Terorisme. Acara dilaksanakan di Aula Gedung MUI Kota Tangerang, Kamis (17/11/2022).

“Ini adalah ikhtiar dari MUI, karena MUI manhaj MUI adalah wasatiyah yang artinya tidak ke kiri, tidak ke kanan. Di tengah-tengah atau moderat. Ini harus terus disampaikan kepada MUI di wilayah-wilayah termasuk kepada guru-guru ngaji. Sehingga, upaya orang-orang yang terus menebarkan faham radikalisme dengan berbaju agama dapat tertangkal,” ungkap Ketua MUI Kota Tangerang, KH Baijuri Khotib dalam keterangannya.

Ia melanjutkan, MUI Kota Tangerang akan terus memberikan pengetahuan dan sosialisasi tidak hanya dengan cara konvensional melalui pondok pesantren, majelis taklim, atau masjid-masjid tetapi juga melalui media sosial.

“Kegiatan-kegiatan anti radikalisme, ekstremisme ini sudah kami sosialisasikan ke MUI Kecamatan, pondok pesantren, majelis taklim dan termasuk penyebaran yang paling kami takuti itu melalui media sosial. Maka, kami sampaikan ke MUI Kecamatan bahwa dakwah hari ini tidak cuma konvensional di masjid-masjid dan majelis taklim. Termasuk di media sosial. Jangan sampai kita asyik di majelis taklim, sementara di media sosial dikuasai orang lain, anak-anak kita tumbang semua nanti,” lanjutnya.

Dengan kegiatan Ngaji Kebangsaan ini, ia berharap umat muslim di Indonesia dapat terus menjaga kerukunan dan kedamaian antar sesama manusia dengan beragam perbedaan yang ada.

“Kita membuktikan bahwa kita damai dalam keberagaman. Agama banyak di sini. Suku kita luar biasa, bahasa kita juga banyak. Tapi, kita masih alhamdulilah damai. Ini harus kita rawat dan kita jaga karena banyak orang-orang yang ingin merusak kerukunan dan kedamaian kita,” tutupnya.

(Ril/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News