TANGSEL – Aksi menyetop truk oleh sekelompok remaja belakangan marak di Wilayah Tangerang Raya.
Seperti diketahui, aksi menantang maut tersebut dilakukan para remaja untuk sebuah konten media sosial.
Tercatat, sudah ada 3 korban jiwa akibat aksi tersebut. Mereka telindas truk lantaran tak sempat menghindar saat menyetop.
Untuk mencegah aksi tersebut terulang kembali, pihak kepolisian melakukan langkah-langkah preventif.
Dijelaskan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, langkah tersebut pertama bekerja sama dengan RT dan RW untuk mendatangi rumah-rumah para remaja yang melakukan aksi nge-BM.
“Kita beri sosialisasi dan peringatan akan bahaya yang dilakukan ketika nge-BM itu,” terang Zain saat dikonfirmasi BantenNews.co.id, Senin (20/6/2022).
Selain nge-BM, lanjut Zain, pihaknya juga fokus terhadap remaja yang melakukan aksi tawuran dan balap liar atau gang motor.
“Sosialisasi juga bekerja sama dengan instansi sekolah kita lakukan sosialisasi kepada pelajar-pelajar di Kota Tangerang. Tadi malam juga kami mengamankan 15 remaja yang mau melakukan tawuran,”
Selanjutnya langkah yang ketiga, kata Zain, pihaknya melakukan patroli di wilayah-wilayah yang rawan aksi tersebut. (Ihy/Red)