SERANG – Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten menyebut capaian investasi di semester I mencapai Rp50,66 triliun. Sedangkan target investasi daerah 2023 sebesar Rp60 triliun dan target nasional di Banten sebesar Rp80 triliun.
Seperti disampaikan Fungsional Analis Madya Bidang Pengendalian Penanaman Modal pada DPMPTSP Provinsi Banten, Ikhsan yang mengatakan, capaian investasi pada semester pertama membuktikan Banten masih menjadi tujuan utama investor. Hal itu karena provinsi paling barat di Pulau Jawa ini mempunyai banyak keunggulan dari mulai sarana dan prasarana, sumberdaya hingga posisi yang strategis.
“Kita peluang (investasinya) banyak, karena ada bandara (Sokerano-Hatta), pelabuhan dan jaringan kereta api,” kata Ikhsan saat menjadi narasumber pada diskusi kamisan di Sekretariat Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten, Kamis (14/9/2023).
Dengan dukungan infratsruktur, lanjut Ikhsan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten harus lebih gesit lagi menarik para investor.
“Untuk menarik peluang kita harus lebih gesit dalam menjembatani kegiatan pusat ke daerah,” katanya.
Dirinya juga menilai keberadaan tol Serang-Panimbang memungkinkan investasi akan beralih ke wilayah Banten Selatan.
“Hingga saat ini investasi yang masuk ke Banten di wilayah utara atau di Pantura. Tapi dengan adanya Tol Serang-Panimbang memungkinkan (pembangunan) industri di Cileles, Lebak dan Bojong bisa berjalan,” ujarnya.
Sementara, Plt Kepala Biro AdpimPro Provinsi Banten, Beni Ismail mengajak masyarakat Banten untuk menjaga kondusifitas daerah. Hal itu agar investor yang akan menanamkan modalnya ke Banten merasa aman. (Mir/Red)