
PANDEGLANG – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pandeglang menangkap AS alias Dilan (19) warga Kabupaten Lebak, karena mencabuli seorang anak dibawah umur berinisal VT (15).
Kasus itu bermula ketika keduanya berkenalan melalui sebuah aplikasi. Setelah cukup dekat dan berhubungan intens mereka sempat bertemu dan korban sempat beberapa kali main ke tempat kerja pelaku yang berada di Kecamatan Majasari, Pandeglang.
Dalam pertemuan terakhir, pelaku menjemput korban di rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Banjar, dan mengajaknya makan di tempat ia bekerja di wilayah Kecamatan Majasari.
Di lokasi tersebut, pelaku merayu dan mengajak korban untuk melakukan hubungan suami istri.
“Usai makan, pelaku membawa korban ke mes tempat ia bekerja, selanjutnya pelaku membujuk korban untuk berhubungan badan, dan pelaku mulai melakukan pencabulan dengan meraba-raba area sensitif tubuh korban hingga melakukan hubungan suami istri,” kata Kanit PPA Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Robert Sangkala, Rabu (26/2/2025).
Keluarga korban yang tidak terima langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Unit PPA Satreskrim Polres Pandeglang. Pelaku berhasil ditangkap, Selasa (25/2/2025) kemarin, di tempat kerjanya yang berada di Kabupaten Lebak.
“Kami mengamankan AS alias Dilan ditempat kerjanya. Penangkapan ini atas laporan orang tua korban pada Desember 2024 lalu,” jelasnya.
Pelaku yang diduga tidak mau bertanggungjawab atas perbuatannya langsung memutuskan komunikasi dengan korban dan berpindah tempat bekerja ke Kabupaten Lebak.
Polisi yang sudah mengetahui keberadaan pelaku langsung mengamankan di lokasi dia bekerja.
“Dari hasil penyelidikan ternyata pelaku ini sudah tidak bekerja di wilayah Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang dan sengaja memutuskan komunikasi dengan korban,” ucapnya.
Atas perbuatannya, pelaku bakal dijerat Undang-undang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara.
Penulis : Memed
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd