LEBAK – Dua anak Pasangan Rifai dan Uus warga Kampung Cepak Kandang, Desa Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, menderita penyakit lumpuh layu. Kedua anak Rifai dan Uus yakni bernama Rufita (17) dan Mustaqim (13).
Uus, ibu dari Rufita dan Mustaqim mengatakan, kedua anaknya lahir normal. Namun kelumpuhan mulai muncul ketika Mustaqim dan Rufita menginjak usia tujuh bulan. Kondisi mereka semakin memburuk meski sudah menjalani berbagai upaya pengobatan.
“Pada tahun 2013 lalu saya pernah bawa kedua anak saya ke RSCM untuk pemeriksaan lebih lanjut, dokter mendiagnosis gangguan saraf dan menyarankan terapi fisioterapi dua kali seminggu. Karena terbentur oleh biaya, maka pengobatan pun terhenti di tengah jalan,” kata Uus kepada awak media, Kamis (9/1/2025).
Ia mengungkapkan, suami yang bekerja sebagai kenek kuli bangunan hanya berpenghasilan seadanya tentunya tidaklah cukup untuk biaya pengobatan anaknya.
“Penghasilan suami hanya cukup kebutuhan sehari-hari saja, saya cuma mengungkapkan ada jalan untuk biaya pengobatan anaknya, dan ingin melihat anak sembuh agar bisa bermain seperti anak-anak seusianya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, setiap hari dirinya tetap merawat kedua anaknya dengan penuh perhatian, mulai menggantikan popok, pakaian
Selain kesulitan biaya, setiap hari Uus harus merawat kedua anaknya dengan penuh perhatian. Tugasnya antara lain mengganti popok, pakaian, dan menggendong anak-anaknya yang sering kali rewel. Meski terkadang merasa sedih melihat teman seusia anaknya yang aktif bermain, Uus tetap berjuang tanpa henti.
“Kami sudah berusaha sekuat tenaga, bawa anak-anak ke sana-sini. Tapi mungkin memang ini takdirnya,” imbuhnya.
Ia berharap, agar adanya bantuan dari pemerintah maupun dermawan yang bisa meringankan beban pengobatan bagi kedua anaknya.
“Semoga saja pemerintah bisa membantu pengobatan anaknya, agar kedua anaknya bisa kembali sehat,” ucapnya.
Penulis : Sandi Sudrajat
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd