CILEGON – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol Tangerang-Merak, tepatnya di KM 94,2 arah Jakarta, Selasa (17/3/2020) dini hari. Dalam kecelakaan yang melibatkan Bus ALS BK 7330 LD, Truk Trailer B 9485 FEH dan satu bus yang belum diketahui identitasnya itu menyebabkan sebanyak 5 orang tewas. Sementara 4 lainnya mengalami luka-luka.
Diduga penyebab kecelakaan akibat ulah ugal-ugalan sang sopir. Nahas, dalam peristiwa ini sang sopir bernama Mamat kabur pasca kecelakaan. Saat ini jenazah korban tewas dan luka-luka sudah dievakuasi ke RSKM Cilegon.
Kasubdit Gakkum Korlantas Polri, Brigjen Kusharyanto menceritakan bahwa sebelum terjadi kecelakaan Bus ALS yang dikemudikan Mamat melaju dari arah Merak menuju Jakarta dengan membawa penumpang sekitar 20 orang.
Sementara saat melaju di lajur kiri beriringan truk trailer B 9485 FEH yang dikemudikan Utin. Kemudian Bus ALS diduga hendak mendahului dan berpindah lajur ke kanan, namun secara bersamaan datang kendaraan Bus yang tidak diketahui identitasnya berjalan di lajur kanan kemudian terjadi serempetan hingga bus ALS menabrak bagian belakang kanan kendaraan truk trailer. Sementara bus yang belum diketahui identitasnya kabur.
“Karena bus ALS belum sempat keluar dari belakangnya truk trailer ini akhirnya nyeruduk kanan belakang truk trailer, mungkin karena kecepatan cukup tinggi penumpang yang ada di dalam bus itu sampai meloncat keluar. Akibat kejadian ini menyebabkan korban meninggal dunia 5 orang, dan yang lainnya luka-luka berat dan ringan dirawat RSKM Cilegon ada 4 orang. Dari hasil-hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara menggambarkan demikian,” terangnya.
Peristiwa kecelakaan ini, lanjutnya, tengah dalam penyelidikan. Pihaknya juga masih mengejar bus yang kabur setelah peristiwa kecelakaan.
“Jadi bus yang sempat di belakang ALS sempat berhenti di depan trailer, tapi jalan lagi. Belum diketahui busnya, masih dalam proses penyelidikan, moga-moga dalam kesempatan ini juga saya mohon kepada sopir bus yang terlibat menyerahkan diri, termasuk sopir bus ALS juga meninggalkan tempat atau kabur. Identitas sudah kita kantongi, biar lebih intensif lagi penyelidikannnya nanti akan diruntut di jam waktu kejadiannya, karena kita lihat di TKP jalan lurus, kemudian penerangan juga cukup, jadi ini kemungkinan kecepatannya yang luar biasa, diduga ada ugal-ugalan, kesannya begitu, diperkirakan antara 80 km per jam,”
“Kita juga lihat di TKP tadi bekas kaca bus ALS sebelah kiri depan itu pecah, kan ini akibat kecepatan luar biasa, pada kesempatan ini mengimbau kepada sopir bus, tolong kendalikan, jangan karena merasa sepi, langsung hajar, tidak pakai rem,” imbuhnya.
(Man/Red)