LEBAK – Bupati Lebak, Moch Hasbi Asyidiki Jayabaya geram melihat nama-nama Penjabat (Pj) yang terukir pada batu prasasti yang tertempel di dinding Rumah Dinas (Rumdin) Bupati.
Dirinya menilai, nama-nama Pj yang terukir di batu prasasti tersebut sudah menyalahi aturan dan meminta segera dihapus.
“Bupati dan Wakil Bupati adalah jabatan politik yang artinya dipilih oleh publik. Sedangkan Pj adalah ASN dan tidak bisa menjadi Bupati, terkecuali mengundurkan diri dari ASN dan mencalonkan menjadi Bupati,” kata Hasbi, Selasa (4/3/2025).
Ia mengungkapkan, dirinya sudah meminta kepada Sekertaris Daerah (Sekda) Lebak untuk menghapus nama-nama Pj yang terukir pada batu prasasti tersebut.
“Saya meminta Pak Sekda untuk bisa diubah batu prasasti sesuai aturan yang ada dan supaya bisa menjadi edukasi bagi masyarakat,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati Lebak, Gunawan Rusminto menyampaikan, pencantuman nama Pj Bupati pada batu prasasti tersebut untuk mengingatkan kepada masyarakat akan jasa-jasa pemimpin Lebak terdahulu, termasuk Pj Bupati yang bertugas singkat.
“Saya berprinsip tidak mau melupakan jas merah, dan jasa sejarah,” ucap Gunawan saat dihubungi.
Ia menambahkan, pencantuman nama Pj Bupati dalam batu prasasti itu adalah hal yang lazim dilakukan di beberapa daerah. Bahkan, Kabupaten Pandeglang dan Kementerian Dalam Negeri pun mencantumkannya.
“Kabupaten/kota lain sama tertulis juga namanya. Jadi kita memberikan apresiasi ke pejabat-pejabat terdahulu,” katanya.
Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd
