PANDEGLANG – Badan Urusan Logistik (Bulog) divre Lebak dan Pandeglang membagikan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk warga di Kabupaten Pandeglang. Rencananya, ada sekitar 151.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang bakal menerima CBP.
Kepala Bulog divre Lebak dan Pandeglang, Umar Said mengatakan, sesuai data yang diterima oleh pihaknya ada sekitar 151.000 KPM di Pandeglang yang akan diberikan CBP masing-masing 10 kilogram.
Penyaluran beras tersebut akan dilakukan secara 3 tahap pada bulan September, Oktober dan November 2023 di 35 Kecamatan yang ada di Pandeglang.
“Jadi nanti masyarakat masing-masing mendapatkan beras 10 kilogram. Ini nanti bertahap dan pada bulan ini perkiraan sampai 26 September 2023, tujuan kami selain membagikan beras, juga untuk menekan beras dan inflasi,” kata Umar saat membagikan CBP di Kantor Desa Palurahan, Kecamatan Kaduhejo, Pandeglang, Rabu (20/9/2023).
Ia menjelaskan, untuk mekanisme penerimaan, lokasi hingga siapa saja yang mendapatkan CBP sudah diatur oleh pemerintah pusat. Sedangkan pihaknya hanya bertugas mengeluarkan beras dari Gudang Bulog dan memastikan COB tersebut sampai pada KPM.
“Kalau lokasinya kami dapat dari pemerintah pusat termasuk data KPM dari Kemensos langsung. Jadi yang bertanggungjawab itu POS jadi dari Gudang Bulog sampai ke titik desa dilakukan oleh PT. Pos Indonesia, seluruh operasional pengiriman PT. Pos yang mengerjakan,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, Raden Yunce Dewi menambahkan bahwa kehadiran dia bersama Forkopimda di lokasi pembagian untuk memastikan penyaluran tepat sasaran dan beras yang dibagikan berkualitas baik.
Kata dia, hari ini pembagian CBP dilakukan di beberapa kecamatan di antaranya Kecamatan Kaduhejo, Koroncong, Sumur, Cibitung, Cimanggu, Mekarjaya dan Kecamatan Banjar.
“Kami di sini cek and ricek kualitas berasnya. Kami cek langsung dengan membuka karungnya apakah benar beras yang dibagikan kualitas baik level medium. Karena ditakutkan kejadiannya seperti dulu ada kualitas beras yang dibagikan kurang baik,” tambahnya.
(Med/Red)