CILEGON – Pandemi virus Corona atau Covid-19 mengguncang dunia, tak terkecuali Indonesia. Pemerintah terus berupaya menangani pandemi global ini.
Kepala Badan Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Cilegon, Raden Nurcahyo mengajak semua jajarannya untuk mencegah penyebaran dan penularan corona. Seluruh stakeholder dan pengguna jasa karantina juga turut ia imbau agar terhindar dari penyakit ini.
“Mari kita sama-sama mencegah penyebaran corona, Covid-19. Caranya, jaga jarak, social distancing, rajin cuci tangan dengan sabun, dan jalankan perilaku hidup bersih dan sehat. Tidak lupa agar dijaga kebersihan lingkungan, rutin olah raga tidak di tempat kerumunan, dan juga konsumsi vitamin yang bermanfaat menambah daya tahan tubuh (contoh vitamin e dan c),” ujar Raden dalam keterangannya, Senin (23/3/2020).
Raden menambahkan, pihaknya juga sudah menerapkan pemisahan pegawai usia lanjut di atas 50 tahun dengan pegawai muda. Langkah ini diambil, menurut Raden, agar ada jarak aman untuk menghindari potensi penularan kepada kelompok usia lanjut.
Kata Raden, wabah penyakit sebelumnya sudah pernah terjadi di zaman Rasulullah. Wabah yang terjadi pada zaman Rasulullah adalah penyakit kusta, tak hanya menular namun juga menyebabkan kematian. Proses penyebarannya pun sangat cepat kala itu.
Rasulullah SAW pernah mengajarkan cara menghadapi wabah penyakit sebagaimana hadis yang diriwayatkan Abdurrahman bin Auf.
“Apabila kamu mendengar wabah berjangkit di suatu negeri, maka janganlah kamu datangi negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, janganlah kamu keluar dari negeri itu karena hendak melarikan diri darinya” (HR. Muslim). Dalam hadist lain Nabi SAW bersabda “Hindarilah orang yang terkena lepra seperti halnya kalian menghindari seekor singa.” Dalam keterangan lain Nabi juga pernah bersabda “Janganlah (unta) yang sakit itu didekatkan dengan (unta) yang sehat.” Hadist tersebut mirip metode karantina yang kini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit menular. Karantina sebagai upaya mencegah masuk, keluar dan tersebarnya suatu penyakit,” jelasnya.
(Man/Red)