Beranda Politik Buka Penjaringan, PKB Tangsel Tolak Calon Berpaham Khilafah dan Radikalisme

Buka Penjaringan, PKB Tangsel Tolak Calon Berpaham Khilafah dan Radikalisme

Ketua Desk Pilkada PKB Tangsel Muthmainnah.

TANGSEL – Dewan Pimpinan Cabang PKB Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membuka penjaringan bakal calon walikota Tangsel pada Rabu (2/10/2019) lalu.

Dalam masa penjaringannya, partai besutan Gus Dur tersebut menolak para calon walikota yang menganut paham khilafah, radikalisme, dan kekerasan dalam beragama.

Ketua desk pilkada PKB Tangsel Muthmainnah menjelaskan, untuk mencegah masuknya paham radikalisme ke dalam tubuh PKB, pihaknya menerapkan aturan penyampaian visi-misi bagi para calon.

“Yang paling penting sih itu, kita menolak adanya paham radikalisme dan khilafah. Makanya pada tahap penyampaian visi misi nanti ada penilaian masing-masing calon dari semua tingkat partai, baik PAC sampai DPC,” ungkap Muthmainnah ditemui di kantor DPC PKB, Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Rabu (9/10/2019).

Menurut Muthmainnah, sejauh ini sudah ada 7 cawalkot yang mendaftar ke PKB dan alhamdulillah, kata dia, tidak ada satu pun yang berpaham khilafah dan radikal.

“Sampai saat ini baru ada 7 orang yang sudah daftar dan semuanya bukan dari internal partai. Mereka di antaranya adalah Tomi Patria, Bayu Seta, M. Reza AO, Fahd Pahdepie, Arsid, Rita Juwita, dan Benyamin Davnie,” ujarnya.

Muthmainnah mengaku, dari kader internal PKB belum ada yang mendaftar lantaran belum bisa menyaingi popularitas dan elektabilitas calon-calon incumbent.

“Ada satu cawalkot sebetulnya yang cukup populer dan mempunyai kedekatan ideologis dengan PKB, yaitu Siti Nur Azizah, itu pun hanya kedekatan. Dan sampai saat ini beliau pun belum mengambil formulir. Tapi katanya sih besok,” tukasnya. (Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News