SERANG – Buaya muara yang ditangkap warga di Kampung Basisir, Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang mati. Buaya tersebut kemudian dikubur di daerah Desa Luwuk, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang pada Selasa Siang (2/5/2023).
Hal itu disampaikan Tuwuh Rahadianto Laban, Kepala Resort Konservasi Wilayah III Balai Besar KSDA Jabar Seksi Konservasi Wilayah I Serang saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (2/5/2023).
“Buaya tersebut mati karena terdapat beberapa luka di tubuhnya sehingga selanjutnya buaya itu mati. Luka di punggungnya akibat benda tajam, ada kawat seling yang masuk itu dan diduga karena ada mata tombak yang di dalam atau kail yang mungkin dan tertancap sampai ke dalam,” ujarnya.
Ia mengimbau agar masyarakat waspada dan berharap tidak memburu buaya tersebut. Karena muara yang berada di sungai tersebut merupakan habitatnya.
“Sebaiknya warga serahkan saja pada pihak BKSDA dan tidak melakukan tindakan anarkis terhadap buaya muara di daerah Sumur Pandeglang,” ujarnya.
Sebelumnya Buaya betina dengan panjang sekitar 4 meter tersebut ditangkap oleh warga pada Minggu (30/4/2023) sekitar pukul 22.00 WIB malam di Muara Sumur Kampung Basisir.
Warga dengan menggunakan alat seadanya berhasil memancing buaya tersebut ke permukaan dan menangkapnya menggunakan alat seadanya.
Penangkapan buaya tersebut langsung menggegerkan masyarakat sekitar sehingga berbondong-bondong mendatangi lokasi tersebut.
Warga sekitar, Adi menerangkan usai kejadian pemancing diterkam buaya, warga sekitar langsung memburu mahluk tersebut lantaran masyarakat resah takut kejadian tersebut terulang kembali.
“Setelah satu hari kejadian langsung diburu oleh masyarakat. Ditangkap pakai alat tradisional aja sama masyarakat,” kata Adi saat dihubungi Bantennews.co.id, Senin (1/5/2023).
Adi juga berharap dengan ditangkapnya buaya itu masyarakat tidak resah dan bisa menjalankan aktivitas seperti sebelumnya. (Dhe/Red)