Beranda Peristiwa Buaya Penerkam Pemancing Mati di Tangan Warga Cimanggu

Buaya Penerkam Pemancing Mati di Tangan Warga Cimanggu

Warga meperhatikan buaya penerkam pemancing yabg tekah mati. (Foto: Memed/BantenNews.co.id)
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

PANDEGLANG – Buaya sepanjang 4,5 meter yang diduga sebagai pemangsa Jana (50) warga Kampung Cisaat, Desa Tangkilsari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, akhirnya mati di tangan warga usai berhasil ditangkap. Selanjutnya, buaya tersebut dikubur di lokasi yang tidak jauh dari sungai daerah tersebut.

Kepala Resort Konservasi Wilayah III BBKSDA Jawa Barat, Tuwuh Rahadianto Laban mengatakan, usai mendapatkan informasi pihaknya langsung menuju lokasi untuk mengamankan buaya tersebut. Namun pada saat di lokasi ternyata buaya tersebut telah mati akibat luka yang dideritanya.

Melihat kondisi buaya tersebut, pihaknya langsung meminta warga setempat untuk menggali tanah dan menguburkan binatang reptil tersebut, agar tidak menimbulkan bau.

“Saya datang ke sana keadaannya sudah mati. Terus saya minta tolong ke warga agar menggali tanah untuk dikuburkan, karena tidak mungkin saya bawa ke Serang pasti akan bau (bangkai),” kata Anto saat dikonfirmasi BantenNews.co.id, Kamis (24/10/2024).

Kata Anto, buaya tersebut mati diduga akibat luka yang terdapat di tubuhnya. Dirinya menduga, pada saat ditangkap ada warga yang menggunakan senjata tajam sehingga melukai tubuh buaya.

“Banyak luka di tubuh buayanya, terus juga banyak darah jadi kalau saya bawa ke Serang pasti akan bau. Menurut pengakuan warga mereka memancing buaya tersebut menggunakan umpan terus digiring bersama. Kemungkinan pada saat muncul ke permukaan mereka menggunakan semacam tombak makanya ada luka di tubuh buaya,” jelasnya.

Ia mengaku selama ini pihaknya sudah melakukan beberapa cara agar buaya di sungai daerah sekitar tidak mengganggu warga. Salah satunya yakni dengan memasang kandang jerat di sungai yang diduga jadi habitat fauna tersebut.

Meski sudah memasang beberapa kandang jerat, lanjut Anto, akan tetapi hasilnya masih nihil dan buaya masih sering menyerang warga. Oleh karena itu, dirinya mengimbau agar warga tetap berhati-hati saat melakukan aktivitas di bantaran sungai.

Baca Juga :  Karantina Pertanian dan Bea Cukai Lakukan Joint Inspection di Pelabuhan Cigading

“Memang itu habitatnya buaya, walaupun kami sudah beberapa kali memasangkan kandang jerat namun selama ini kami pasang kandang jerat belum pernah ada yang terjerat. Saya selalu mengimbau kepada warga untuk tetap waspada dan hati-hati saat beraktivitas di sungai karena sungai itu habitat dari buaya tersebut,” pesannya.

(Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News