SERANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten pada 2023 laju ekonomi di Provinsi Banten mengalami pelambatan di banding pada 2022. Ekonomi Banten tahun 2023 tumbuh sebesar 4,81 persen, tumbuh melambat dibandingkan tahun 2022 yang tumbuh 5,03 persen.
Kepala BPS Provinsi Banten, Faizal Anwar mengatakan, perekonomian Banten tahun 2023 yang dihitung berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp814,12 triliun dan PDRB per kapita mencapai Rp66,15 juta atau US$ 4.341,08. Sedangkan pada 2022, PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 747,25 triliun dan PDRB per kapita sebesar Rp 60,99 juta atau US$ 4,107,67.
“Dari sisi produksi, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 12,44 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Komponen Total Net Ekspor mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 19,35 persen. Sementara, di tahun 2022 pertumbuhan lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan yang mencapai 26,68 persen. Sementara itu dari sisi pengeluaran, Komponen Total Net Ekspor mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 25,87 persen,” kata Faizal, Senin (5/2/2024).
Lebih lanjut, Faizal menjelaskan, ekonomi Banten triwulan IV-2023 terhadap triwulan IV-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,85 persen (y-on-y).
“Dari sisi produksi, lapangan usaha Konstruksi mencatat pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 8,88 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dimiliki oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit (LNPRT) sebesar 10,72 persen,” jelasnya.
Di sisi lain, lanjut Faizal, ekonomi Banten Triwulan IV-2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 1,79 persen (q-to-q).
“Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Konstruksi sebesar 17,50 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Komponen Konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 30,63 persen,” tandasnya. (Mir/Red)
