JAKARTA – Menyambut tahun 2023, Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Way Kanan berkolaborasi dengan Muamalat Institute terkait dengan beberapa program pengembangan bisnis dan penguatan tata kelola. Kolaborasi ini sebagai upaya BPRS Way Kanan melakukan peningkatan kualitas SDM yang baik.
Bertepatan dengan Hari Anti Korupsi se-Dunia, sejumlah karyawan BPRS Way Kanan mengikuti pelatihan terkait dengan APU-PPT (Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme) yang diselenggarakan oleh Muamalat Institute. Penerapan program APU dan PPT tidak saja penting untuk pemberantasan pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme, namun juga untuk mendukung langkah mitigasi yang dapat melindungi penyelenggara maupun pengguna jasa dari berbagai risiko yang mungkin timbul.
“Kami di BPRS Way Kanan berkomitmen untuk meningkatkan kapabilitas SDM dalam hal implementasi 5 pilar penerapan program APU PPT yaitu melalui pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi, kebijakan dan prosedur, pengendalian intern, sistem manajemen informasi serta peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan. Hal ini sejalan dengan visi manajemen juga guna mendukung regulator dalam menciptakan industri jasa keuangan yang kuat dan kompetitif di era digital seperti saat ini,” ujar Suryanti, Direktur BPR Syariah Way Kanan melalui siaran pers yang diterima BantenNews.co.id, Minggu (25/12/2022).
Program kolaborasi dengan Muamalat Institute diharapkan menjadi penggerak sejumlah perubahan BPRS Way Kanan menjadi lebih baik.
Dikatakan, BPRS Way Kanan merupakan lembaga keuangan syariah yang terus melakukan inovasi produk layanan yang diberikan untuk nasabah. BPRS Way Kanan sangat mendukung perekonomian dalam memperkuat sektor riil melalui penguatan UMKM, industri halal, dan juga optimalisasi sektor unggulan untuk tetap menjadi lembaga keuangan kebanggaan masyarakat.
Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto menegaskan bahwa pihaknya mendukung program pengembangan bisnis dari BPRS Way Kanan. “Dalam melakukan transformasi ke arah lebih baik maka kunci utama adalah di pengembangan SDM, oleh karena itu karyawan BPRS Way Kanan harus dilengkapi dengan skill dan juga kompetensi yang berdaya saing,” ungkapnya.
Lebih lanjut, program yang ditawarkan oleh Muamalaat Institute yaitu terkait dengan penguatan bisnis BPRS seperti melalui Rahn Gadai Emas, digitalisasi melalui aplikasi mobile banking, dan juga terkait dengan penguatan peran BPR dan BPRS terhadap daerah itu sendiri. (Red)