LEBAK – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Feby Rizki Pratama mengatakan pihaknya melakukan langkah-langkah penting dalam upaya mencegah bencana tsunami di wilayah Provinsi Banten.
Sebanyak 120 rambu papan titik peringatan antisipasi bencana tsunami baru-baru ini dipasang di empat kecamatan di Kabupaten Lebak.
Empat kecamatan yang menerima pemasangan rambu peringatan tsunami adalah Kecamatan Bayah, Kecamatan Panggarangan, Kecamatan Cihara, dan Kecamatan Malingping.
Rambu peringatan tersebut berisi informasi penting seperti jalur evakuasi, jalur titik kumpul, dan jalur bahaya bencana. Pemasangan rambu dilakukan di pantai selatan Lebak, dengan tujuan memberikan petunjuk kepada masyarakat saat terjadi bencana tsunami.
Namun, tidak hanya untuk masyarakat lokal, rambu-rambu ini juga memberikan petunjuk kepada wisatawan yang berkunjung ke pantai tersebut.
“Untuk di Kabupaten Lebak sendiri, kami telah memasang total 120 rambu, termasuk papan petunjuk evakuasi, peringatan bahaya dan titik kumpul,” ujar Feby, Rabu (31/5/2023).
Pemasangan rambu peringatan tsunami ini merupakan hasil bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan sudah memenuhi standar nasional.
Dengan adanya rambu-rambu tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan waspada terhadap ancaman tsunami, serta memiliki panduan yang jelas saat terjadi kejadian darurat.
Pihaknya menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi risiko bencana dan mematuhi tanda peringatan yang telah dipasang.
Ia juga mengimbau kepada wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Lebak untuk memperhatikan petunjuk yang tertera pada rambu-rambu tersebut guna menjaga keselamatan diri mereka sendiri.
Dalam situasi darurat, informasi yang tepat waktu dan langkah-langkah persiapan yang efektif dapat membuat perbedaan besar dalam menyelamatkan nyawa.
Pemerintah Kabupaten Lebak berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya mitigasi bencana dan memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat dan pengunjung pantai.
(Dhe/Red)