SERANG – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang, Diat Hermawan menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya menyediakan air bersih bagi warga yang membutuhkan. Hingga saat ini Rabu (6/9/2023), total keseluruhan pengiriman air bersih mencapai 150.000 liter, menyentuh lebih dari 1.200 rumah dan 3.400 jiwa.
Menurutnya krisis air bersih yang melanda sejumlah wilayah Kota Serang telah menimbulkan dampak bagi warga setempat.
Diat Hermawan, memberikan laporan terbaru mengenai rekapitulasi kejadian bencana kekeringan hingga saat ini.
Ia mengatakan pada Selasa, 8 Agustus 2023, kekeringan pertama kali melanda wilayah Linkungan. Ambon RT/RW 010, 020, 025/007 Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen.
Dampaknya sangat dirasakan oleh warga, dengan 100 rumah dan lebih dari 100 keluarga terdampak. BPBD segera merespons dengan mendistribusikan 6.000 liter air bersih.
Kemudian, pada 23 Agustus 2023, wilayah Bendung RT/RW 004/002 Kelurahan Bendung, Kecamatan Kasemen, menjadi episentrum krisis ini. Sebanyak 75 rumah dan 500 jiwa terdampak, sehingga BPBD mengirimkan 5.000 liter air bersih untuk membantu warga yang terisolasi. Di hari yang sama, di wilayah Lamaran RT/RW 005/002 Kelurahan Bendung, krisis kembali melanda dengan dampak serius terhadap lebih dari 200 keluarga dan 350 jiwa.
Ia menegaskan komitmen untuk terus memantau dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. “Kami akan terus memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan krisis air bersih ini. Semoga situasi segera membaik, dan warga Kota Serang dapat pulih dari krisis ini, “ujarnya. (Dhe/Red)
