SERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang mengimbau kepada masyarakat Kota Serang agar siaga bencana terhadap datangnya cuaca ekstrem. Sehingga masyarakat Kota Serang mampu mengantisipasi dampak kerusakan akibat bencana alam.
Hal itu disampaikan pada saat BPBD Kota Serang menggelar simulasi pencegahan penanggulangan bencana alam banjir dan angin puting beliung di Rusunawa Margaluyu Kita Serang, Kamis (8/12/2022).
Walikota Serang, Syafrudin memimpin acara yang melibatkan TNI, Polri, PMI, BPBD Provinsi maupun Kota, Basarnas serta masyarakat Kota Serang.
Syafrudin mengatakan simulasi bertujuan melatih masyarakat sebagai pencegahan dini dalam menanggulangi atau menangani bencana alam.
“Di bulan Desember hingga Maret ini cuacanya sangat ekstrem, menurut pengalaman tahun yang lalu, pada bulan Maret terjadi banjir di Kota Serang, oleh karena itu saat ini merupakan sebuah simulasi yang dilakukan oleh semua pihak untuk mencegah siap siaga terhadap cuaca ekstrem baik banjir ataupun angin puting beliung,” ujarnya.
Syafrudin juga menjelaskan peran penting BMKG dan BPBD Kota Serang agar intensif menginformasikan cuaca ekstrem kepada masyarakat Kota Serang.
“Memang semestinya BPBD dan BMKG memberitahu informasi cuaca kepada masyarakat sebelum terjadinya bencana yang akan terjadi, jadi begitu kejadian bencana masyarakat sudah siap-siap mengungsi,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini Pemkot Serang sedang berupaya meminimalisir terjadinya banjir, seperti kejadian lalu yang sempat merendam hampir beberapa wilayah di Kota Serang.
“Penanganan sungai sekarang sedang berjalan normalisasi sungai, sekalipun memang tidak maksimal akan tetapi kita sambil lakukan bersama TNI,” ujarnya.
“Kalau berbicara kewenangan itu berada di wewenang balai Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) C3, namun tetap yang menjadi korban adalah warga Kota Serang, sehingga Pemkot Serang mengambil langkah untuk meminta izin kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) C3 untuk memberikan izin normalisasi,” ujarnya. (Dhe/Red)