Beranda Pemerintahan BPBD Banten Mulai Mitigasi Kekeringan di Musim Kemarau

BPBD Banten Mulai Mitigasi Kekeringan di Musim Kemarau

Kondisi Danau Tasikardi, Kabupaten Serang di musim kemarau. (Istimewa)
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

SERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana dalam menghadapi kekeringan pada musim kemarau di Provinsi Banten.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Provinsi Banten, Asep Mulya Hidayat mengungkapkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi bahwa Provinsi Banten sudah memasuki musim kering sejak April lalu.

“Berdasarkan informasi dari BMKG, bahwa Banten sudah memasuki musim kering sejak April lalu. Meskipun terkadang masih turun hujan, fenomena ini merupakan anomali,” kata Asep saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (19/7/2024).

Asep menyebut, beberapa wilayah di Banten yang sering terdamapk kekeringan diantaranya adalah Banten Utara, seperti Tangerang Raya, kemudian Kabupaten Serang dan Kota Serang, dan Banten Selatan.

“Wilayah yang pertama kali terdampak adalah Banten Utara, seperti Tangerang Raya, kemudian bergeser ke Kabupaten Serang dan Kota Serang, dan terakhir di Banten Selatan di daerah lebak,” ujarnya

Menurut Asep, bencana alam yang berpotensi terjadi di Banten meliputi banjir, tsunami, gempa bumi, letusan gunung, longsor, serta wabah penyakit. Namun, saat ini yang menjadi fokus utama BPBD Provinsi Banten adalah menghadapi kekeringan.

“Memang banyak sekali bencana alam yang berpotensi terjadi di Banten ini seperti banjir, tsunami, gempa bumi, letusan gunung, longsor, wabah penyakit juga. Namun fokus kami saat ini untuk menghadapi kekeringan,” kata Asep

Oleh karena itu, Asep mengungkapkan bahwa pihaknya telah memetakan wilayah yang berisiko tinggi terhadap kekeringan dengan melakukan berbagai langkah seperti menampung air melalui waduk, bendungan, dan embung selama musim hujan ini.

“Selain itu, kami mempercepat proses pertanaman dengan mengalirkan air melalui irigasi,” kata Asep.

Terakhir, Asep berharap dengan berbagai langkah antisipasi yang telah dilakukan, dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi risiko bencana serta mengurangi dampak kekeringan dan bencana lain di Banten. (ADV)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News