Beranda Peristiwa BMKG Rilis Potensi Cuaca Ekstrem Selama Periode Nataru, Waspada Banjir!

BMKG Rilis Potensi Cuaca Ekstrem Selama Periode Nataru, Waspada Banjir!

Hujan deras disertai petir yang melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membuat 7 titik lokasi terendam banjir

SERANG – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali merilis terkait potensi cuaca ekstrem selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023. Diketahui, sejak tanggal 21 Desember 2022, BMKG telah mengeluarkan rilis potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam sepekan hingga tanggal 01 Januari 2023.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, rilis tersebut dikeluarkan karena adanya signifikansi dinamika atmosfer yang dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem selama periode Nataru 2022/2023. Untuk itu, pihaknya memberikan sejumlah rekomendasi untuk pemerintah pusat dan daerah.

Pertama, memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. Dua, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.

“Tiga, masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut,” kata Dwikorita saparti dikutip dari rilis resmi BMKG, Selasa (27/12/2022).

Empat, lanjut Dwikorita, melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang. Lima, menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).

Enam, lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi. Dan tujuh, terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia, melalui website BMKG https://www.bmkg.go.id, untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan bisa diakses melalui akun media sosial @infobmkg, aplikasi iOS dan android “Info BMKG”, Call center 196 BMKG atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana mengaku, pasca dilaksanakannya apel siaga bencana, pihaknua telah menerjunkan personel di sejumlah titik daerah rawan bencana. Hal itu guna mempercepat penanganan jika sewaktu-waktu bencana terjadi.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap siaga menghadapi bencana.

“Kewaspadaan masyarakat juga harus baik. Selain itu bagi pelaku-pelaku usaha di daerah wisata juga harus bisa memberikan informasi terkait situasi kepada para pengunjung,” kata Nana saat dihubungi, Selasa (27/12/2022).

Lebih lanjut, Nana menuturkan, pihaknya juga telah memetakan daerah-daerah rawan bencana di Banten. Hal itu guna mempermudah penanganan.

“Fenomena hydro saat ini potensi (bencana) banjir, puting beliung, longsor, pohon tumbang cukup tinggi. Makanya kita petakan daerah rawan, kaya di Pandeglang seperti di wilayah Patia, Sukaresmi dan beberapa kecamatan (dataran rendah) itu sekarang sedang banjir akibat luapan Sungai Cilemer, dan kalau di Tangerang itu lebih kepada banjir genangan, Lebak potensi banjir bandang dan tanah longsor. Itu kita petakan agar mempermudah penangangan sewaktu bencana terjadi,” tuturnya.

Dari sisi infrastruktur alat, Nana mengaku, alat-alat evakuasi berupa perahu dan tenda-tenda darurat telah disiagakan.

“Kita juga akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk menurunkan alat berat jika ada longsor,” ujarnya.(Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News