CILEGON – Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan bahwa tsunami di Selat Sunda masih berpotensi.
Potensi itu terjadi dengan sumber tsunami dapat berasal dari Kompleks Gunung Anak Krakatau, dari Zona Graben di Selat Sunda atau dapat pula berasal dari Zona Megathrust.
“Untuk antisipasi dan mitigasi perlu adanya Sinergi Pentahelix, para akademis (pakar), kalangan bisnis, community, pemerintah dan media guna mendukung dan menguatkan upaya pengurangan resiko bencana,” ujar Dwi saat acara pembukaan Rekonsiliasi Laporan Keuangan Semester II tahun 2018, Senin (14/1/2019) di Yogyakarta dikutip dari Instagram BMKG.
Dia berharap para UPT BMKG dapat terus menguatkan sinergi dengan masyarakat tingkat desa, RT/RW dalam melakukan edukasi serta latihan evakuasi tsunami secara berkala dan berkesinambungan.
“Sehingga masyarakat bisa siap menghadapi bencana,” katanya. (Man/Red)