Beranda Kesehatan BKKBN Sebut 30 Ribu Ibu Hamil di Banten Berisiko Lahirkan Anak Stunting

BKKBN Sebut 30 Ribu Ibu Hamil di Banten Berisiko Lahirkan Anak Stunting

Plt Kepala BKKBN Perwakilan Banten, Dadi Ahmad Roswandi (kiri). (Iyus/BantenNews.co.id)

SERANG – Plt Kepala Badan Kependudukan dan Kelauarga Berencana (BKKBN) Perwakilan Banten, Dadi Ahmad Roswandi mengungkapkan jika 30 ribu ibu hamil di Banten berisiko melahirkan anak dalam kondisi stunting. Hal itu terungkap dalam diskusi di Sekretariat Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten, Plaza Aspirasi, KP3B, Curug, Kota Serang, Provinsi Banten, Kamis (1/9/2022).

“30 ribu ibu hamil berpotensi (melahirakn anak) stunting,” ujar Dedi.

Dedi menyebut, potensi tersebut dikarenakan hamil di bawah umur 20 tahun. “Ada yang hamil di atas 30 tahun juga berisiko melahirkan anak dalam kondisi stunting. Ada juga ibu yang baru punya bayi enam bulan tapi hamil lagi, itu juga berisiko,” katanya.

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan, stunting tidak bisa disembuhkan. Meski begitu, lahirnya anak dalam kondisi stunting bisa dicegah, salah satunya melalui edukasi pasangan yang akan memiliki momongan.

“Ada tips-tips tertentu agar terhindar dari stunting. Di antaranya periksa mininal 6 kali selama priode kehamilan. Periksa tipa bulan, makan bergizi tidak harus mahal, makan sayuran, (dan makanan yang mengandung) protein,” jelasnya.

Kemudian kata dia, harus bisa menjaga perasaan istri. Sebab ada penelitian 100 persen emosi ibu akan diwariskan ke anaknya.

“Suami mempunyai peranan penting,” ucapnya. (Mir/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News