![Banjir Kota Serang](https://i0.wp.com/www.bantennews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250209-WA0048.webp?resize=640%2C480&ssl=1)
SERANG – Kota Serang kembali dilanda banjir setelah hujan deras mengguyur sejak Jumat (7/2/2025) malam hingga Sabtu (8/2/2025) dini hari. Sejumlah titik di ibu kota Provinsi Banten terendam air, menyebabkan warga terdampak dan aktivitas terganggu.
Menanggapi situasi ini, Anggota DPRD Kota Serang, Erna Yuliawati, turun langsung meninjau lokasi banjir pada Minggu (9/2/2025).
Ia mengunjungi beberapa kawasan terdampak, seperti RW 8, RW 19 belakang Kelurahan Cimuncang, RW 14 Cimuncang Cilik, dan RW 20 Sidomuncul.
“Saya turun langsung setelah kejadian banjir untuk melihat kondisi warga. Semua titik yang saya kunjungi berada di Kelurahan Cimuncang,” ujar Erna.
Sebagai bentuk empati, Erna menyampaikan rasa prihatinnya terhadap kondisi masyarakat yang terdampak. Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Serang ini menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya mencari solusi atas permasalahan banjir yang terus berulang.
“Kami turut merasakan kesedihan warga yang terdampak. Karena itu, kami akan mengawal anggaran di APBD Kota Serang agar ada solusi nyata dalam mengatasi banjir ini,” jelasnya.
Dari hasil peninjauan di lapangan, Erna mengidentifikasi empat faktor utama yang menyebabkan banjir di sejumlah titik Kota Serang.
“Setelah mengamati alur banjir, ada beberapa penyebab utama, seperti sampah yang menyumbat saluran air, ukuran drainase yang terlalu kecil, banjir kiriman dari tanggul, serta bangunan yang berdiri di atas gorong-gorong atau drainase,” paparnya.
Melihat kondisi ini, Erna menekankan perlunya solusi berkelanjutan agar banjir tidak terus berulang setiap musim hujan.
“Masalah ini harus diselesaikan dari hulu ke hilir, bukan hanya penanganan di hilirnya saja. Kami akan terus mengawal anggarannya agar ada solusi jangka panjang,” tegasnya.
Dengan adanya perhatian dari para pemangku kebijakan, diharapkan Kota Serang bisa terbebas dari bencana banjir yang selama ini menjadi langganan setiap musim hujan.
Penulis : Ade Faturohman
Editor: Usman Temposo