Beranda Kesehatan Bidan di Banten Dituntut Tingkatkan Pengetahuan dan Keterampilan 

Bidan di Banten Dituntut Tingkatkan Pengetahuan dan Keterampilan 

Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

SERANG – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Banten Ino S Rawita meminta para tenaga medis khususnya bidan di Provinsi Banten untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya menjadi bidan ahli. Hal itu dibutuhkan agar para bidan tersebut siap terjun dimanapun dan dalam kondisi apapun.

Hal ini disampaikan pada saat Penjabat Pj Sekda saat membuka Forum Perangkat Daerah Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Pendidikan dan latihan (Diklat) Jabatan Fungsional Bidan Ahli se-Provinsi Banten, bertempat di aula BPSDM Provinsi Banten, Pandeglang, Rabu (6/3/2019).

Menurut Ino, Pemprov telah mengangkat tenaga medis bidan kurang lebih 400 orang. Oleh karena itu, profesi bidan harus ditingkatkan menjadi ahli dalam bidang medis hingga selalu siap terjun di setiap kondisi serta situasi lapangan apapun.

“Karena itu disinilah (BPSDM-red) akan dilatih dari semula bidan yang biasa-biasa saja secara keterampilan dan pengetahuan medis menjadi bidan ahli,”terang Pj Sekda

Pj Sekda menjelaskan, sesuai dengan undang-undang ASN Nomor 25 Tahun 2014 dan PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN, BPSDM Provinsi Banten memiliki tiga (3) fungsi yaitu; 1) Pengembangan Kompetensi, 2) Standarisasi dan 3) Sertifikasi. Pengembangan Kompetensi antara lain melalui pendidikan, pelatihan, seminar, kursus dan penataran. Sedangkan standarisasi melalui identifikasi jabatan sesuai kompetensi dan sertifikasi dilakukan melalui jenis-jenis uji kompetensi.

“Melalui Forum Perangkat Daerah Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Provinsi Banten, Kita Tingkatkan Sinergi dan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Menuju Tata Pemerintahan Kelola Yang Baik,” ujarnya

Selain itu, lanjutnya, dalam rangka melaksanakan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), forum ini menjadi salah satu tahapan yang wajib dilaksanakan dalam proses penyusunan rencana kerja perangkat daerah. Karena menjadi wahana koordinasi antara pihak-pihak yang langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari program dan kegiatan perangkat daerah perwujudan dari pendekatan partisipatif perencanaan pembangunan daerah. Forum ini bertujuan untuk melaksanakan sinkronisasi program pembangunan SDM aparatur tahun 2019 dan membahas program rancangan BPSDM tahun 2020.

Baca Juga :  90 Persen ODP di Pandeglang Lepas Masa Pemantauan

“Menggunakan prioritas program dan kegiatan hasil analisa kebutuhan yang telah dilaksanakan, sehingga terwujud sinergitas pengembangan SDM aparatur antar perangkat daerah di Pemprov Banten maupun antar kabupaten/kota se-Provinsi Banten,”jelasnya

Sementara itu Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten Endrawati melaporkan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memperoleh masukan dalam rangka penajaman target kinerja sasaran, program, kegiatan dan kelompok sasaran pengembangan SDM aparatur. Serta membangun pemahaman terhadap mekanisme koordinasi dan kerjasama penyelenggara pengembangan SDM aparatur kabupaten/kota dengan BPSDM Provinsi Banten.

“Sedangkan sasaran yang dituju adalah terhimpun data penyelenggara diklat tahun 2018. Terinformasinya jenis diklat yang akan diselenggarakan BPSDM Provinsi Banten tahun 2019. Terfasilitasinya jenis diklat prioritas oleh perangkat daerah Provinsi Banten dan kabupaten/kota untuk penyelenggaraan tahun 2020,” jelas Endrawati. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News