KAB. SERANG – Program Makan Siang Gratis (MBG) semakin nyata di Provinsi Banten. Badan Gizi Nasional (BGN), Inkoppontren, dan Puskoppontren Banten resmi memulai pembangunan dapur umum di Pondok Pesantren Al-Aqso, Desa Pegadingan, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.
Acara peletakan batu pertama yang berlangsung, Kamis (30/1/2025) juga menjadi ajang uji coba program makan siang gratis bagi santri.
Ketua Inkoppontren Pusat, Hapi Jazuli mengungkapkan dapur ini merupakan bagian dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan tersebar di 21 titik di Provinsi Banten.
“Ini baru langkah awal. Potensi penerima manfaat di Banten saja mencapai 3 juta orang, sehingga ke depannya kami menargetkan pembangunan 1.000 dapur yang melibatkan BGN, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta pihak mandiri,” ungkapnya.
Secara nasional, pemerintah menargetkan pembangunan 30.000 dapur umum pada tahun 2025. Awalnya, program ini dirancang untuk membangun 5.000 dapur, namun antusiasme masyarakat yang tinggi mendorong Presiden untuk memperluas cakupannya.
“Dapur ini nantinya akan melayani berbagai kelompok penerima manfaat, mulai dari siswa TK hingga SMA, santri pesantren, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita. Setiap dapur ditargetkan mampu menyediakan 3.000 hingga 3.500 porsi makanan per hari,” jelas Jazuli.
Setelah dapur dibangun, pelaksanaan program makan siang gratis akan segera dimulai dalam waktu 2-3 minggu. Menunya akan disesuaikan dengan standar gizi dan kearifan lokal, serta dikelola oleh ASN yang bertanggung jawab di masing-masing unit SPPG.
Ia berharap Program ini menjadi solusi nyata dalam meningkatkan gizi masyarakat, khususnya di kalangan santri dan pelajar di seluruh Indonesia. Dengan kolaborasi berbagai pihak, MBG diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd