PANDEGLANG – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI yang menginisiasi bersih bersih pantai di Kabupaten Pandeglang. Kegiatan ini, melibatkan setidaknya 300 relawan yang terdiri dari masyarakat, nelayan, hingga unsur pemerintah daerah untuk membersihkan sampah sisa-sisa bencana tsunami.
Bersih-bersih pantai digelar pada Kamis (28/2/2019) lalu. Kegiatan ini digelar dua bulan pasca bencana tsunami Selat Sunda menyapu pesisir barat Banten.
Kepala Sub Dorektorat Restorasi Pesisir pada KKP RI, Sapta Putra Ginting, mengatakan, bersih-bersih sampah di Carita digelar sebagai upaya untuk pemulihan objek wisata pasca bencana tsunami pada Desember 2018 lalu.
“Melalui kegiatan ini, supaya wisata pantai di Pandeglang bisa pulih kembali,” kata Sapta kepada wartawan di Kawasan Carita dikutip dari kompas.com, Minggu (3/3/2019).
Kegiatan yang digelar sejak pukul 07.00 Wib tersebut, setidaknya terkumpul sekitar 100 karung sampah seberat lebih dari setengah ton, yang terdiri dari sampah organik dan non organik.
Lewat kegiatan ini, Sapta berharap bisa membangun kesadaran masyarakat serta mengubah mindset jika sampah adalah salah satu penyebab terjadinya bencana alam.
“Sampah ini harus kita sikapi. Karena sampah terutama sampah plastik, menjadi salah satu faktor terjadinya bencana alam, dan juga pemicu rusaknya biota laut,” ujar dia.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi pihak KKP RI sebagai bentuk kepedulian dari pemerintah pusat terhadap masyarakat Pandeglang.
“Bencana tsunami yang melanda wilayah Pandeglang, sangat membuat pilu masyarakat. Maka dari itu, adanya perhatian dari pemerintah pusat sangat membantu dalam proses pemulihan pascabencana,” kata dia. (Red)